CEO PT Oemah Solution Indonesia Beri Kuliah Praktisi ke Mahasiswa USM

SEMARANG (Ampuh.id) – Program perkuliahan kewirausahaan yang dilaksanakan di bawah bimbingan dosen Teknik Elektro USM, Satria Pinandita ST MEng bersama praktisi Yani Aji Susilo ST MKom, CEO PT Oemah Solution Indonesia, telah sukses menyelesaikan delapan pertemuan pada 12 Desember 2024.

Satria mengatakan, program tersebut mengusung konsep kolaborasi antara akademisi dan praktisi. Tujuannya, memberikan wawasan aplikatif kepada mahasiswa dalam membangun dan menjalankan bisnis startup.

PT Oemah Solution Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang IT Development, membawa pengalaman praktis Yani Aji Susilo ke dalam kelas melalui berbagai materi yang relevan dengan dunia kewirausahaan, termasuk analisis sumber dana untuk berwirausaha menjalankan startup, memahami desain berpikir wirausaha dan menciptakan branding dan menggunakan internet untuk mencari informasi industri.

”Selain itu, juga konsep kewirausahaan dan karakteristik wirausaha, cara memperoleh pendanaan, analisis SWOT, penyusunan BMC (Business Model Canvas) untuk startup dan menyusun pitchdeck proposal bisnis untuk calon investor,” kata Satria.

Menurutnya, mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi selama proses pembelajaran, yang tidak hanya mencakup teori tetapi juga praktik langsung. Hasil nyata dari perkuliahan ini adalah lahirnya beberapa ide bisnis startup baru yang dirintis oleh para mahasiswa.

Mereka adalah Arya Alfin Pratama – HelmFresh: Jasa pencucian helm, Burhan Sidiq Arifian Latif – Jago Motor Concept: Jasa kelistrikan sepeda motor, Irgi Mahendra – Cilok Bledos: Ide bisnis kuliner inovatif, Dwi Aryanto – Warnan (Wareg Tenan): Pakan kucing otomatis berbasis IoT, Jeni Andriawan – Usaha kerupuk ikan khas Bandung, M. Abid Athourrohman – Kerupuk ikan tengiri, Dwiky Prasetya – Sego Obong: Nasi bakar dengan berbagai varian rasa, Muhammad Rafli Hadiid – Jasa pembuatan panel kelistrikan untuk sound system dan Veha Syafrizal – Produksi coklat karakter.

Program tersebut memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam mengidentifikasi peluang, menyusun strategi, hingga mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan calon investor.

”Kami sangat bangga melihat antusiasme dan kreativitas mahasiswa. Harapannya, ide-ide bisnis ini dapat berkembang menjadi usaha nyata yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ujar Satria.

Sementara itu, Yani Aji Susilo berbagi pandangannya tentang potensi besar generasi milenial dalam dunia startup.

Menruutnya, anak-anak milenial memiliki keunggulan dalam akses teknologi dan keberanian untuk berpikir di luar kotak. Namun, keberhasilan startup tidak hanya bergantung pada ide yang inovatif, tetapi juga pada kemauan untuk belajar dan beradaptasi dengan tantangan.

”Saya sangat terkesan melihat bagaimana mahasiswa mampu mengembangkan ide bisnis dari nol hingga menjadi konsep yang siap dipresentasikan ke calon investor. Ini membuktikan bahwa semangat wirausaha generasi muda kita sangat menjanjikan,” ungkapnya.

Program tersebut, katanya, menjadi bukti nyata bahwa integrasi antara pendidikan formal dan praktik dunia industri dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *