Upaya Penanganan Stunting di Gubug Digencarkan
GROBOGAN (Ampuh.id) – Upaya penanganan stunting di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan terus digencarkan. Terbaru, para pemangku kepentingan dari berbagai unsur, mulai dari pemerintah kecamatan, unsur kepolisian dan TNI, hingga ahli gizi dan tokoh masyarakat, berkumpul dalam Mini Lokakarya Stunting yang digelar secara rutin bulanan.
Agenda Mini Lokakarya Stunting bulan Februari ini berlangsung di Balai Penyuluh KB Kecamatan Gubug pada Kamis, 20 Februari 2025. Hadir dalam kesempatan ini Camat Gubug Bambang Supriyadi SSos, Kapolsek Gubug AKP Sunarto, perwakilan Danramil Peltu Tumerap, serta Kepala Puskesmas 1 Kecamatan Gubug dan Kepala Puskesmas 2 Gubug, ahli gizi, perwakilan KUA, TP-PKK, serta tokoh masyarakat kecamatan.
Camat Bambang Supriyadi menekankan pentingnya sinergi dan gotong royong dalam penanganan stunting. “Penanganan stunting ini harus dilakukan secara bersama, dengan gotong royong dan saling peduli,” ujarnya.
Senada dengan Camat, Kepala Puskesmas 1 Gubug, dr Neneng juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak secara kemanusiaan. “Penanganan stunting juga harus dilakukan secara kemanusiaan, artinya jika ada tetangga yang lemah kita nggak usah nunggu aturan dan perintahnya untuk menolong,” tuturnya.
Sementara itu Kapolsek Gubug AKP Sunarto memberikan masukan agar semua kepala desa diajak rembugan untuk menyusun langkah-langkah penanganan stunting yang lebih terstruktur.
Koordinator Satuan Pelayanan Keluarga Berencana (Satpel KB) Kecamatan Gubug, Drs Suwidi menyampaikan lokakarya ini menghadirkan narasumber bukan saja dari kalangan medis dan para pemangku kepentingan, tetapi juga dari kalangan penulis Satupena untuk memberikan saran dan masukan terkait penanganan stunting.
Dalam kesempatan itu, Ketua Satupena Kabupaten Grobogan, Budi Utomo, menekankan peran serta semua komponen masyarakat dalam membantu sesama yang berisiko stunting. “Lewat jalan mana kita bisa membantu orang yang lemah dengan risiko stunting,” ujarnya.
Sebagai output dari minilokakarya ini adalah data by name by address risiko stunting akan ditangani bersama-sama oleh seluruh pihak terkait. (*)