Mahasiswi Binus Semarang Juara II Festival Sanggul Nusantara
SEMARANG (Ampuh.id) – Arzeta Putri Arsandhi, mahasiswi Computer Science Universitas Bina Nusantara (Binus), Semarang, mendapat Juara II Festival Sanggul Nusantara di Taman Indonesia Kaya, Jalan Taman Menteri Supeno, Semarang, Sabtu (22/9/2024). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Pecinta Sanggul Nusantara bekerja sama dengan Character Building Development Center (CBDC) Universitas Bina Nusantara dan beberapa pihak lain.
Tim CBDC Binus University Linda Mutiara Tobing menyatakan kebanggaaannya atas prestasi atau capaian mahasiswinya dalam Festival Sanggul Nusantara tersebut. Memang dalam rangka pembentukan karakter, Universitas Bina Nusantara memberikan tekanan mengenai pentingnya kearifan lokal diperkenalkan kepada para mahasiswi.
Festival Sanggul Nusantara ini, demikian Linda Mutiara, merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap tahun sekali di Taman Indonesia Kaya, Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan Budaya serta memperkenalkan sanggul pada generasi muda. Hal ini juga merupakan salah satu kegiatan Local Culture CBDC Binus University dalam melestarikan budaya dengan mengikutsertakan mahasiswi Bina Nusantara dalam Festival Sanggul tersebut.
Manager CBDC Universitas Bina Nusantara Dr Frederikus Fios SFil MTh sangat mendukung kegiatan tersebut. Ia mengomunikasikan surat undangan yang diterima dari Ketua Umum Perkumpulan Pencinta Sanggul Nusantara, Semarang, Ninoek W Sunaryo kepada Direktur Kampus Bina Nusantara Semarang Dr Fredy Purnomo SKom MKom dan Tim CBDC Semarang Linda Mutiara Lumban Tobing, sehingga terjalin Kerja sama antara CBDC Bina Nusantara dengan Komunitas Sanggul Nusantara yang ada di Semarang.
“Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, mahasiswi yang bernama Arzeta Putri Arsandhi, mahasiswi Computer Science Binus University Semarang, mendapat juara 2 dalam Festival Sanggul Nusantara itu,” katanya seraya menambahkan, juara I dalam kegiatan itu adalah Eksha Avrila Diandra, seorang karyawati di Semarang, dan juara III Grace Stefanie S, mahasiswi ASM Santa Maria, Semarang.
Festival Sanggul Nusantara 2024, di Semarang tidak hanya menampilkan pameran sanggul, tetapi juga menyediakan tutorial make-up dan praktik sanggul yang praktis. Ketua Umum Perkumpulan Pencinta Sanggul Nusantara Semarang Ninoek W Sunaryo menyatakan, ragam sanggul di Indonesia adalah kekayaan budaya langka yang harus dijaga dan dilestarikan. Sedangkan Frederikus Fios menyatakan, pelestarian budaya sanggul bagian dari kegiatan center of local culture untuk menanamkan semangat serta rasa bangga anak muda Indonesia pada budaya sendiri.
“Festival ini memberikan semangat kepada masyarakat dan secara khusus generasi muda untuk melestarikan keindahan sanggul tradisional yang ada di Indonesia. Harapannya, generasi muda bangga memakai sanggul sebagai Budaya yang perlu dilestarikan,” tambah Linda Mutiara. (*)