Penuhi Kebutuhan Pokok saat Ramadan dan Idul Fitri, Pemkot Semarang Gencarkan Program ’Pak Rahman’
SEMARANG (Ampuh.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memastikan akan gencar menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) lewat program Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman). Gelaran program ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, terutama saat bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri.
Sekadar informasi, menjelang Ramadan tahun ini sejumlah harga kebutuhan pangan, khusus beras, cukup mencekik masyarakat kecil. Harga beras mediun sekarang ini termurah dipatok seharga Rp 15.000/kg. Jika pemerintah tidak ikut menekan harga komoditas tersebut, dikhawatirkan harga beras semakin mahal, sehingga sulit terjangkau masyarakat kecil.
Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Suhermunati menjelaskan, total dari tahun 2022 sampai 2023, program Pak Rahman sudah terselenggara sebanyak 156 titik. Kegiatan tersebut dilaksanakan di beberapa tempat, seperti tempat ibadah, sekolah, dan perusahaan yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Semarang. Sedangkan di awal tahun 2024, program Pak Rahman sudah terlaksana di 32 titik.
Dia mengaku antusias masyarakat menyambut program Pak Rahman sangat besar. Apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri, pihaknya menyebut menerima banyak masukan agar Pak Rahman bisa gencar digelar di seluruh wilayah Kota Semarang, bahkan di wilayah-wilayah pinggiran.
Oleh karena itu, pihaknya kini telah mengagendakan program Pak Rahman di sejumlah titik. Terdekat, Pak Rahman akan hadir di bazar Pasar Murah yang digelar Kodam IV/Diponegoro pada 5 Maret 2024 di Lapangan Garnisun.
Kemudian juga Pak Rahman akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) dan distributor pangan lainnya. Memasuki bulan Ramadan, pihaknya mengaku sudah menyusun untuk menggelar Pak Rahman di beberapa kecamatan.
“Di bulan puasa kita sudah teragendakan sampai tanggal 4 April,” ujarnya, Minggu (3/2/2024).
Stabilkan Harga Pangan
Dia mengatakan, jika Pak Rahman memang sangat memberikan manfaat untuk masyarakat. Seperti contoh Pak Rahman menjadi solusi dalam upaya menstabilkan harga pangan.
Selain itu, Pak Rahman merupakan salah satu faktor atau upaya mengendalikan dan mengontrol agar tak terjadi inflasi di Kota Semarang. Dirinya memastikan, selain harga bahan pokok yang terjangkau, produk yang dijual juga berkualitas.
“Tujuannya menjaga stabilitas harga pasokan pangan. Kemudian distribusi lewat Lumpang Semar (Lumbung Pangan Kota Semarang) yang merupakan jejaring distribusi dan menjaga stabilitasi harga pangan. Saat ini sudah 80 titik di 16 kecamatan dan 64 kelurahan. Harapan kedepan 177 kelurahan terpenuhi,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan jika kebutuhan beras di Kota Semarang sampai bulan Ramadan bakal tercukupi. Ia mengaku kini 17 ton beras SPHP sudah digelontorkan oleh Bulog di Kota Semarang.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim berharap Pemkot Semarang menyiapkan program-program untuk mencegah inflasi khususnya mendekati Ramadan dan Idul Fitri.
“Kami berharap program seperti Pak Rahman bisa menyasar ke semua wilayah, untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok di tengah situasi harga kebutuhan pangan yang meningkat,” tandasnya. (*)