8.170 Warga Demak Terdampak Banjir Mengungsi
DEMAK (Ampuh.id) – Sebanyak 8.179 warga Kabupaten Demak yang menjadi korban banjir terpaksa mengungsi di tempat-tempat yang lebih aman. Mereka terpaksa meninggalkan rumahnya, lantaran genangan air banjir akibat jebolan tanggul Sungai Wulan dan Jratun belum kunjung surut.
“Jumlah warga yang mengungsi hingga Kamis (8/2/2029) tercatat sebanyak 8.179 orang. Mereka berasal di beberapa wilayah terdampak banjir,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD( Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur, di Demak, Jumat (9/2/2024).
Menurut dia, ribuan pengungsi tersebut ada yang menempati tempat ibadah, balai desa, dan sekolah. Sedangkan pengungsi terbanyak di Desa Kedungwaru Lor mencapai 4.500 jiwa, disusul Desa Undaan Kidul mencapai 2.569 orang. Sedangkan tempat lainnya jumlah pengungsi bervariasi.
Dia mengungkapkan tanggul Sungai Jratun jebol karena debit air yang tinggi, sehingga tanggul yang berada di Desa Tambirejo (Kecamatan Gajah) ikut jebol dengan panjang antara 15-20 sentimeter.
Sementara tanggul Sungai Wulan yang jebol, kata dia, terjadi di dua titik, yakni di Dukuh Norowito.
Akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Jratun, mengakibatkan empat desa di Kecamatan Karanganyar terdampak banjir. Seperti Desa Ketanjung, Desa Karanganyar, Desa Undaan Lor, dan Desa Ngemplik Wetan dengan jumlah rumah terdampak 1.350-an rumah.
“Kami masih melakukan pendataan di Kecamatan Karanganyar karena data yang masuk baru dari dua desa,” ujarnya.
Rofiatun, salah satu warga Desa Kalianyar (Kecamatan Wonosalam) mengakui terpaksa mengungsi ke musala terdekat, mengingat rumahnya kebanjiran hingga ketinggian lutut kaki yang disebabkan karena jebolnya tanggul Sungai Tuntang sejak Selasa (6/2) sore.
Sementara total wilayah terdampak banjir sebanyak 30 desa yang tersebar di tujuh kecamatan. Sedangkan jumlah keluarga terdampak mencapai 16.389 keluarga, sedangkan jiwanya mencapai 63.465 jiwa, serta ratusan hektare areal pertanian.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Karanganyar juga mengakibatkan akses Jalan Pantura Timur Demak-Kudus terputus karena tergenang banjir dengan kedalaman bisa mencapai 140-an cm. (*)