Kodam IV/Diponegoro Resmikan Gereja Oikoumene, Pos Provost, dan Rehab GOR Prajurit
SEMARANG (Ampuh.id) – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si., meresmikan secara langsung Gereja Oikoumene, Pos Provost, dan rehabilitasi GOR Prajurit di lingkungan Markas Kodam IV/Diponegoro pada Selasa (10/6/2025).
Kegiatan peresmian ini menjadi bagian dari komitmen Kodam IV/Diponegoro dalam meningkatkan sarana dan prasarana keagamaan, keamanan, serta fasilitas kebugaran untuk mendukung kesejahteraan prajurit dan keluarga besar TNI, serta masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Pangdam IV/Diponegoro menyampaikan pembangunan Gereja Oikoumene merupakan simbol kuat toleransi dan kerukunan umat beragama di lingkungan militer.
“Sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terbingkai dalam Pancasila, kehadiran Gereja Oikoumene yang berdiri megah ini diharapkan dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman serta bermanfaat, khususnya bagi umat Kristiani,” ujar Mayjen TNI Deddy Suryadi.
Dia juga menekankan pembangunan rumah ibadah ini mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika yang harus terus dijaga dan dirawat.
“Keberagaman dan perbedaan adalah sebuah keniscayaan yang menjadi kekuatan bangsa dalam merawat nilai-nilai toleransi,” tegasnya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Komisaris Utama PT Alimdo Ampuh Abadi, Ir. Sunatha Liman Said.
Dia juga menyampaikan apresiasi dan rasa bangga dapat mendukung kegiatan yang begitu bernilai.
“Pembangunan fasilitas seperti gereja ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan nilai-nilai luhur kebangsaan. Kami sangat mengapresiasi kepemimpinan Pangdam IV/Diponegoro yang telah menginisiasi dan mewujudkan sarana ibadah yang layak bagi umat Kristiani di lingkungan militer,” ujar Ir. Sunatha.
Ia juga berharap kolaborasi antara sektor militer dan swasta terus terjalin dalam berbagai bentuk pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Peresmian ini menjadi wujud nyata sinergi antara TNI dan berbagai elemen masyarakat dalam membangun Indonesia yang damai, inklusif, dan toleran. (*)