Jadi Provinsi Terbaik Nasional, FKPT Kalteng Belajar Pencegahan Terorisme dari Jawa Tengah

SEMARANG (Ampuh.id) – Sebanyak sepuluh anggota Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Tengah belajar upaya pencegahan terorisme dari Jawa Tengah pada 11-14 Desember 2024.

Pemilihan Provinsi Jawa Tengah menjadi tempat belajar, karena Jateng berhasil mendapatkan penghargaan sebagai provinsi terbaik dalam upaya pencegahan terorisme. Meski nara pidana terorisme kebanyakan ditahan di lembaga pemasyarakatan Jawa Tengah, namun lima tahun terakhir daerah tersebut mampu melakukan aksi pencegahan.

Ketua FKPT Jawa Tengah, Syamsul Ma’arif, menjelaskan melakukan upaya pencegahan terorisme perlu dilakukan dari hati. Tidak jarang, setiap langkah yang diambil dibutuhkan keikhlasan.

Menurutnya semua tidak bisa diukur dengan ketersediaan anggaran, karena sering kali justru dana pribadi yang harus dikeluarkan agar upaya pencegahan tetap berjalan. “Kita memang berharap ada anggaran tersedia. Bantuan pemerintah daerah juga minim. Ada dibantu tetapi tidak banyak. Jadi harus bergerak dengan segala kemampuan yang ada,” ucapnya.

Kebutuhan anggaran, jelasnya, sangat besar. Apalagi di Jateng banyak eks napiter yang sudah bertobat dan butuh pembinaan. Dengan komunikasi bersama pemerintah daerah melalui Kesbangpol, berbagai upaya pembinaan eks napiter bisa teratasi.

Tidak hanya pemerintah daerah, dibutuhkan pula peran swasta untuk turut serta dalam upaya pencegahan terorisme. “Peran swasta sangat penting. Karena keamanan daerah berkaitan erat dengan kenyamanan investasi. Itu bisa membantu menutupi kekurangan anggaran yang disiapkan Kesbangpol,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris FKPT Kalteng, Fajar Sri Ningsih, mengungkapkan kedatangan rombongan tidak lain, ingin langsung mendengar strategi FKPT dan Kesbangpol dalam upaya pencegahan terorisme. Karena, FKPT dan Kesbangpol Jateng melalui kolaborasi bersama mampu melaksanakan berbagai program dalam upaya pencegahan terorisme.

“Apa yang kita pelajari tentu akan dibawa ke Kalteng. Secara khusus akan dilaporkan ke pimpinan daerah. Itu agar sinergi dan kolaborasi FKPT dengan Pemda bisa semakin kuat dalam upaya pencegahan terorisme,” kata Fajar.

Terpisah, Kepala Bidang Kewaspadaan Dini Kesbangpol Kalteng, Edy Yusuf, mengungkapkan FKPT Kalteng memang belum mendapatkan dana hibah dari pemprov. Namun dalam upaya pencegahan terorisme yang dilakukan FKPT, tetap dibutuhkan dukungan anggaran dari pemprov.

Dengan belajar kolaborasi antara FKPT dan Kesbangpol Jateng, diharapkan Pemprov Kalteng bisa turut berperan dalam upaya pencegahan terorisme. “Ke depan kita coba dorong, semoga kolaborasi dan sinergi antara FKPT-Pemprov Kalteng melalui Kesbangpol bisa maksimal. Paling tidak bisa memberikan dukungan anggaran kegiatan maupun pembinaan, terutama pada titik-titik wilayah yang dicurigai mendoktrin paham radikalisme. Kita harus akui, di Kalteng ada. Jadi perlu kita lakukan pembinaan bersama,” ucap Edy. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *