|

Duga Pilpres Penuh Kecurangan, Aria Bima Minta Pilkada Dibatalkan

JAKARTA (Ampuh.id) – Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima menilai kecurangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dapat menjadi salah satu faktor untuk meniadakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan beberapa bulan mendatang.

Aria Bima menganggap ketimpangan suara antara Pileg dan Pilpres akibat dari adanya kecurangan.

“Bahkan Pilkada besok, kalau masih menggunakan instrumen aparat, keterlibatan oknum aparat, untuk apa Pilkada, tunjuk langsung saja,” kata Aria Bima di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2/2024).

Aria Bima menjelaskan, pihaknya saat ini dituntut untuk mengungkapkan dugaan kecurangan tersebut. Menurutnya, kesuksesan ini turut berpengaruh terhadap karir politiknya.

“Kalau saya enggak jadi dilantik karena faktor ada ketimpangan suara kan dikira saya enggak kerja untuk Pak Ganjar atau tim saya,” jelasnya.

Kekecewaan Aria Bima juga ditujukkan ketika ia telah bersusah payah untuk mengatur jadwal kampanye pasangan calon nomor urut 03. Sebagai Ketua Tim TPN, pihaknya diminta untuk mencari kenapa terjadi ketimpangan perolehan suara.

“Saya kira enggak perlu lagi kalau pemilu seperti sekarang ini dilaksanakan di tahun 2029, enggak perlu lagi,” ucapnya.

Bahkan, Aria Bima mengusulkan bagi seluruh kader ke depan, untuk tidak perlu berusaha semaksimal mungkin dalam berkampanye jika hasilnya berasal dari kecurangan. Hal ini ia utarakan berdasarkan pengalaman kampanye Ganjar-Mahfud yang telah menghabiskan uang yang cukup banyak.

“Kampnye segitu banyak orang datang, emang itu setan? dedemit? itu kan suara orang. Masa jadinya gini,” tuturnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *