Bencana di Jateng, 226.601 Jiwa Terdampak, 15 Orang Meninggal
SEMARANG (Ampuh.id) – Sebanyak 134 kejadian bencana di Jawa Tengah, sejak Januari hingga 14 Maret 2024. Bencana alam itu meliputi 61 angin kencang, 53 banjir, 18 tanah longsor, dan 2 kebakaran permukiman/gedung.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan rentetan bencana itu telah mengakibatkan 226.601 jiwa terdampak. Selain itu, 36.086 jiwa mengungsi, dan 15 korban meninggal dunia.
“Termasuk kemarin banjir di Kabupaten Pekalongan yang menyebabkan dua orang meninggal,” kata Nana saat Rapat Koordinasi Kebencanaan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024 di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).
Bahkan, dalam kurun waktu 1 minggu terakhir telah terjadi sebanyak 30 di kejadian bencana besar. Rincinnya, 14 kejadian banjir dan 16 kejadian angin kencang yang tersebar di 20 Kabupaten/Kota.
Kejadian banjir yang menonjol meliputi Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Grobogan. Oleh karena itu, sebanyak sembilan kabupaten/kota di Jawa Tengah berstatus tanggap darurat bencana banjir.
Kesembilan daerah tersebut meliputi Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kendal, Kota Semarang, Demak, Kudus, Pati, Jepara, dan Grobogan.
Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem masih memungkinkan terjadi hingga 20 Maret 2024 mendatang. Setelah itu, baru mengalami tren penurunan curah hujan. Adapun masa peralihan (pancaroba) baru pada April-Mei. (*)