Tim PkM USM Adakan Pendampingan Pemasangan Lubang Biopori di Rejosari

SEMARANG (Ampuh.id) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) mengadakan pendampingan pemasangan lubang Biopori di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang, Kamis (12/6/2025).

Kegiatan dihadiri Lurah Rejosari, Ema Nurhayati SE MM dan sejumlah ketua RW.

Tim PkM USM terdiri atas Ketua Ir. Istianah MT, anggota Prof. Mudjiastuti Handajani, Ir Diah SB MT dan Agus MMT.

Menurut Istianah, tujuan kegiatan antara lain memberikan solusi di Kelurahan Rejosari Semarang Timur.

Meski dekat sungai, sukses mengelola risiko banjir berkat fasilitas pompa air yang prima, serta menyediakan air bersih dari sumur artesis bagi warga.

”Tantangan utama saat ini adalah keterbatasan lahan hijau akibat kepadatan penduduk. Untuk keberlanjutan lingkungan, penerapan lubang resapan biopori diusulkan sebagai solusi alami yang efektif mengurangi genangan dan meningkatkan kualitas air tanah,” katanya.

Menurutnya, implementasinya memerlukan ketersediaan lahan yang strategis, edukasi, dan dukungan pemerintah.

Manfaat pemasangan untuk penyerapan air. Biopori mampu meningkatkan daya serap tanah terhadap air sehingga resiko terjadinya penggenangan air atau banjir dalam skala besar tidak terjadi. Selain itu, air yang tersimpan dalam lubang biopori ini dalam menjaga kelembapan tanah bahkan ketika masa musim kemarau.

”Manfaat selanjutnya dari lubang biopori adalah sebagai salah satu bentuk penanganan dari limbah organik atau limbah alam yang bisa di daur ulang dan baik untuk kesehatan tanah. Biopori yang diciptakan ini mampu mengubah sampah organik menjadi kompos dan kemudian mampu mengurangi aktivitas membakar sampah yang tidak baik bagi udara karena bisa mengotori udara,” ujarnya.

Selain dua fungsi tersebut, katanya, biopori ini juga mampu membuat tanah lebih sehat. Ia dapat meningkatkan aktivitas organisme dan mikroorganisme tanah.

Al itulah yang kemudian membuat kesehatan tanah semakin membaik dan bagus jika hendak ditanami. Organisme dan mikroorganisme tanah sendiri memiliki fungsi penting sebagai pengikat nitrogen dari atmosfer dan detritivora.

”Pengikatan nitrogen yang dilakukan mikroorganisme dan organisme tersebut meningkatkan kadar nitrogen dan mengakibatkan penggunakan pupuk anorganik berkurang,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *