Satupena Support Kegiatan Literasi Bersama Duta Baca Indonesia
KABUPATEN SEMARANG (Ampuh.id) – Perkumpulan Penulis Nasional (Satupena) Kabupaten Semarang kembali mendukung kegiatan literasi dengan menghadirkan Duta Baca Indonesia Heri Hendrayana Harris atau yang lebih dikenal dengan nama Gol A Gong.
Selain Satupena, kegiatan bertajuk “Ngobrol Bareng bersama Gol A Gong; Literasi Kita, Kini dan Nanti” yang berlangsung pada Minggu, 18 Februari 2024 dan diprakarsai oleh TBM Warung Pasinaon itu juga didukung pula Forum Taman Bacaan (FTBM) Kabupaten Semarang, Yayasan Kedai Ide Pancasila dan Omah Angkringan Ngopi d’Kebon.
Dipandu langsung oleh Tirta Nursari yang juga KetuaSatupena Kabupaten Semarang, sekitar 30 pegiat literasi yang dating dari berbagai latar belakang, guru, dosen, penulis, pendongeng, pelukis, serta pengelola taman baca atau komunitas literasi lain, termasuk mendiskusikan berbagai persoalan literasi yang ada.
Dari mulai ketiadaan anggaran pembelian buku dan perpustakaan daerah yang zero pameran buku, hingga tulisan karya penulis indie yang mangkrak karena berkurangnya daya beli masyarakat pascapandemi. Hal itu sebagaimana dikeluhkan Widyastuti, salah satu penulis yang juga berprofesi sebagai dosen.
“Waktu pandemi itu pembeli novel saya banyak, bahkan sampai harus cetak ulang terus.Tapi saat ini kok sangat sulit untuk memasarkannya,” ujar penulis novel Air Mata Bidadari ini.
SementaraRuli, guru salahsatu SMA di Ungaran mengeluhkan kemampuan menulisnya yang menurutnya belum juga berkembang, meskipun sudah bergabung di beberapa komunitas literasi.
“Saya sudah menulis beberapa buku ilmiah popular.Tetapi untuk menulis fiksi, kok, masih merasa kesulitan,” ujarnya.
Gol A Gong, menanggapi persoalan-persoalan yang muncul tersebut dengan gayanya yang khas, santai, namun solutif. Bergabung dalam komunitas literasi, terus meningkatkan kualitas karya dengan mencari mentor pendamping yang tepat, serta tak malu-malu untuk menawarkan karyanya di media sosial, adalah beberapa hal yang bias dilakukan oleh para penulis pemula dan penulis lokal.
“Silakan juga untuk menuliskan puisi, dan resensi film atau buku ke golagongkreatif.com. Untuk yang menulis cerpen dan puisi saya beri honor. Selain itu juga rutin berkolaborasi dengan SIP Publishing membuat pelatihan menulis fiksi mini, lalu dibukukan,” jelas Duta Baca Indonesia.
Safari Literasi
Kunjungan Duta Baca Indonesia ke Warung Pasinaon sendiri merupakan bagian dari safari literasi yang merupakan bagian dari Gerakan Indonesia Menulis. Dalam kesempatan tersebut Gol A Gong juga mengapresiasi aktivitas literasi yang telah berlangsung di Warung Pasinaon, yang tak hanya berkutat seputar baca dan pinjam buku, tetapi juga aktif menyelenggarakan berbagai pelatihan kepenulisan, juga kelas acting dan public speaking.
Apresiasi juga diberikan kepada Satupena Kabupaten Semarang yang terus menggelorakan semangat literasi melalui kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, serta produktivitas para anggotanya.
Sementera Tirta yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Daerah Forum Taman Bacaan Masyarakat (PD FTBM) Kabupaten Semarang menyebut, kehadiran Gol A Gong selaku Duta Baca Indonesia di tempatnya adalah bagian dari moodbooster bagi para pegiat literasi yang ada di Kabupaten Semarang.
“Ini seperti gayung bersambut. Setelah beberapa waktu lalu kami mengadakan diskusi tentang pentingnya riset, kemudian ada yang menghendaki kehadiran Duta Baca Indonesia ke sini. Alhamdulillah, terealisasi. Ini tentu menyemangati kami,” ujarTirta.
Selain diskusi, acara yang juga dimeriahkan dengan parade baca puisi olehYusri Yusuf, Sri Wahyu Wardhani, Wati Dirsan, dan Bagus Sugiharto juga diisi dengan performing art Bambang Iss Wirya yang menyuguhkan atraksi melukis cepat.
Dalam kesempatan yang sama, diluncurkan pula buku Kumpulan Puisi Andai Boleh Kupinta karya Tirta Nursari yang berduet dengan putra bungsunya Taj Abbad Abdullah yang masih duduk di bangku kelas XI SMK Telkom Salatiga.
Senin, 19 Februari 2024, Tirta selaku Ketua TBM Warung Pasinaon kembali membersamai Duta Baca Indonesia untuk melakukan syiar literasi melalui program Celemek Paman Gong di PAUD/TK Fullday Smart Kids. Ini sekaligus sebagai upaya menyosialisasikan keberadaaan taman baca kepada para siswa, guru, dan orang tua sekolah tersebut. (*)