Satupena Jateng Lakukan Refleksi Akhir Tahun

SEMARANG (Ampuh.id) – Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Provinsi Jawa Tengah melakukan refleksi dan renungan pada akhir tahun 2024. Untuk itu organisasi penulis ini berusaha mengevaluasi program dan kegiatan yang telah dilakukannya.

Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie didampingi Sekretaris Umum Mohammad Agung Ridlo di sekretariat organisasi tersebut, Jalan Taman Karonsih I/1103, Ngaliyan, Semarang, Selasa, 31 Desember 2024, menunjukkan kaleidoskop kegiatan dan kreativitas yang telah dilakukan selama tahun 2024.

Gunoto Saparie mengatakan, sejak dideklarasikan di Semarang awal April 2022, Satupena Jateng telah melakukan sejumlah kegiatan yang berupaya menggerakkan literasi di provinsi ini. Untuk tahun 2024 kegiatan terakhir yang dilakukan adalah pelantikan pengurus Satupena Kabupaten Sukoharjo periode 2024-2029 yang diketuai Daniel Agus Maryanto di Taman Budaya Suryani, Sukoharjo, Sabtu, 7 Desember 2024.

Pada tahun ini, lanjut Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah ini, ada empat Satupena Kabupaten dan Kota di provinsi ini yang terbentuk, termasuk Satupena Sukoharjo. Yaitu pengurus Satupena Kota Semarang periode 2024-2029 yang diketuai Fadjar Setyo Anggraeni dan dilantik oleh Walikota Hevearita Gunaryanti Rahayu di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang, Kamis, 25 April 2024. Selain itu, terbentuk pengurus Satupena Kabupaten Temanggung periode 2024-2029 yang dipimpin Wiwik Hartati di Gedung Sasana Bhakti Pustaka, Temanggung, Sabtu, 12 Oktober 2024.

“Sebelumnya kami sempat melantik pengurus Satupena Kabupaten Grobogan periode 2024-2029 yang diketuai Budi Utomo di Pilang Lor, Dukoh, Gubug, Grobogan, Kamis, 17 Oktober 2024. Ini berarti, di provinsi ini selain empat kabupaten dan kota tersebut, Satupena juga telah terbentuk di Kabupaten Blora, Cilacap, Karanganyar, Kabupaten Semarang, dan Kota Salatiga,” ujarnya.

Mohammad Agung Ridlo menambahkan, selain kegiatan bersifat konsolidasi organisasi, Satupena Jawa Tengah fokus melakukan kegiatan penerbitan buku kumpulan tulisan para penulis, khususnya anggota Satupena. Tahun ini diadakan peluncuran dan bedah buku antologi esai “Bencana dari Berbagai Perspektif”, di Perpustakaan Jawa Tengah, Jumat, 16 Februari 2024. Buku ini merupakan kumpulan esai tentang lingkungan hidup.

Selain itu, lanjut pakar planologi dari Universitas Islam Sultan Agung ini, diadakan peluncuran dan diskusi buku antologi esai “Mereka yang Berjuang untuk Semarang” di Rumah Pohan, Jalan Kepodang, Semarang, Sabtu pagi, 10 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Satupena Jawa Tengah, Satupena DKI Jakarta, dan Rumah Pohan.

Pada hari yang sama, setelah peluncuran dan diskusi buku diadakan Lokakarya Penciptaan Puisi dan Lagu Melalui Artifical Intelligence dengan instruktur dari Satupena DKI Jakarta. Di tempat yang sama juga, kami juga mengadakan peluncuran dan diskusi buku antologi puisi puisi ‘Ning Nang Ning Gung Gong –Mantra sang Pendamba’ esoknya, Minggu, 11 Agustus 2024.

“Kegiatan lokakarya itu keluarannya adalah berupa buku antologi puisi dan album musikalisasi puisi berbasis AI Semangat Sumpah Pemuda: Dari Kata ke Nada yang diluncurkan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora, Kamis, 30 Oktober 2024,” ujarnya.

Menurut Mohammad Agung, sejumlah parade baca puisi juga diadakan oleh Satupena Jawa Tengah untuk memberikan kesempatan kepada para penyair untuk mengekspresikan kebolehannya berpuisi. Parade Baca Puisi Kebangsaan di Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Jalan Sriwijaya 29A, Semarang, Kamis, 22 Februari 2024. Lalu Parade Baca Puisi Religius di panggung Bazar Buku Murah Perpustakaan Universitas Islam Sultan Agung, Jalan Raya Kaligawe, Semarang, Kamis, 4 Juli 2024.

Satupena Jateng, demikian Agung, juga aktif melakukan sinergi dan kerja sama dengan pihak ketiga. Misalnya, Satupena Jawa Tengah bekerja sama dengan Komunitas Musik Semarang mengadakan Musikalisasi Puisi dengan Musik Rock di Hotel Grand Candi, Semarang, Jumat malam, 7 Juni 2024. Juga Peluncuran dan Diskusi Buku “Prince of Thalassemia” karya Ardham Hamdani di Ruang Audio-Visual Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang, Kamis, 12 September 2024, yang bekerja sama dengan Bengkel Sastra Taman Maluku.

“Kegiatan lain adalah bekerja sama dengan DKJT dan KPU Jawa Tengah berupa Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih kepada Seniman dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024 dan Lomba Cipta Puisi tentang Pilgub Jateng di Rumah Pohan, Jalan Kepodang 64, Kota Lama, Semarang, Minggu, 27 Oktober 2024,” ujarnya seraya menambahkan, untuk mempererat tali silaturahmi antaranggota, Satupena Jawa Tengah dan Satupena Kota Semarang, mengadakan Halal Bihalal Penulis di Resto Pesta Keboen, Jalan Veteran, Semarang, Senin, 15 April 2024.

Agung mengakui, banyak program yang belum sempat direalisasi pada tahun 2024. Misalnya, rencana penerbitan buku antologi esai tentang tata ruang “Dari Hulu ke Hilir” yang belum selesai proses penyuntingannya. Di samping itu, pembentukan Satupena di kabupaten dan kota di Jawa Tengah masih belum mencapai separuhnya.

Ke depan, demikian Agung, Satupena Jawa Tengah memang perlu banyak berbenah. Bukan hanya soal lebih menggalakkan kegiatan dan kreativitas, namun juga konsolidasi organisasi.

“Hal yang menggembirakan adalah munculnya para penulis muda di bawah 25 tahun yang aktif dalam progam penulisan puisi esai yang diadakan Satupena Pusat dan lomba mencipta puisi tentang Pilgub Jateng. Regenerasi betapapun harus kita lakukan, agar gerakan literasi tetap berlangsung dengan baik,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *