Satupena Blora akan Terbitkan Antologi Puisi ’Semangat Sumpah Pemuda: Dari Kata ke Nada’
SEMARANG (Ampuh.id) – Satupena Kabupaten Blora bekerja sama dengan Satupena Jawa Tengah akan menerbitkan buku antologi puisi bertajuk “Semangat Sumpah Pemuda: Dari Kata ke Nada.” Buku yang diterbitkan dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024 ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para penyair untuk mengekspresikan semangat kebangsaan dan perjuangan melalui karya-karya puisi mereka.
Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie didampingi Sekretaris Satupena Kabupaten Blora Gunawan Trihantoro menyatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali semangat Sumpah Pemuda melalui karya sastra. Buku antologi puisi ini adalah bentuk konkret dari upaya para penyair anggota Satupena menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami ingin menunjukkan bahwa semangat Sumpah Pemuda tidak hanya ada dalam sejarah. Tetapi juga harus terus dihidupkan dan disuarakan melalui karya-karya kreatif,” ujarnya.
Gunoto Saparie menuturkan, buku ini akan memuat berbagai puisi dari penyair-penyair muda hingga yang sudah berpengalaman, baik dari Jawa Tengah maupun daerah lain. Diharapkan, buku ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa melalui jalur sastra.
Sekretaris Satupena Kabupaten Blora Gunawan Trihantoro menambahkan, antologi puisi ini tidak hanya berisi teks, tetapi juga akan dilengkapi dengan musikalisasi puisi. Satupena ingin memberikan pengalaman yang berbeda bagi pembaca dan pendengar.
“Karena itu, kami mengintegrasikan elemen musik dalam buku ini. Puisi-puisi yang ada tidak hanya bisa dibaca, tetapi juga dinikmati melalui nada,” jelasnya.
Gunawan menyampaikan, peluncuran buku ini akan diadakan bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda di Blora pada 28 Oktober 2024. Acara peluncuran akan diisi dengan pembacaan puisi oleh beberapa penyair yang karyanya terpilih untuk dimasukkan dalam antologi ini, serta penampilan musikalisasi puisi yang akan diaransemen secara modern.
“Kami berharap dengan aransemen modern ini, puisi-puisi dalam buku ini dapat lebih mudah diterima oleh generasi muda dan memberikan pengalaman baru dalam menikmati sastra,” tambahnya.
Selain itu, menurut Gunoto Saparie, buku ini menurut rencana juga akan dilengkapi dengan kata pengantar dari Ketua Umum Satupena Pusat Denny JA, selain ada kata pengantar pula dari dirinhya. Kata pengantar dari Denny akan memberikan perspektif nasional tentang pentingnya semangat Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian, sedangkan kata pengantar dari Gunoto akan membahas semangat lokal dan regional dalam mendukung gerakan ini.
“Kolaborasi antara Satupena Jawa Tengah dan Satupena Kabupaten Blora ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi komunitas sastra untuk lebih aktif dalam berkarya dan menyebarkan semangat kebangsaan. Kami mengajak seluruh masyarakat, terutama generasi muda, untuk turut serta dalam gerakan ini. Mari kita jadikan sastra sebagai medium untuk menyuarakan semangat Sumpah Pemuda dan memperkuat persatuan bangsa,” tandas Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah ini. (*)