Permintaan Jasa Pengamanan Meningkat, 150.000 Satpam Anggota ABUJAPI Tersebar di 290 Perusahaan
SEMARANG (Ampuh.id) – Sebanyak 150.000 satuan pengamanan (Satpam) yang tergabung pada Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Jateng kini telah tersebar di 290 perusahaan, baik negeri maupun swasta. Setiap tahun pertumbuhan pemakai jasa pengamanan di Jateng mengalami peningkatan signifikan.
Hal ini disampaikan Ketua BPD Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Jateng, Agus Nurwijarnako seusai memberi pengarahkan pada acara bimbingan teknik (Bimtek) tenaga jasa pengamanan (Satpam) di Hotel Grasia, Semarang, baru-baru ini.
“Dari tahun ke tahun selalu naik. Bahkan setiap bulan, kita bisa keluarkan pengajuan keanggotaan 3-4 kali,” kata Agus.
Menurut Agus, sebagai bentuk kepedulian agar hak-hak para Satpam bisa terakomodir, pihaknya melakukan bimbingan teknis (bimtek) dan penyusunan standarisasi SPK, PKWT dan PP.
Tujuan dari Bimtek ini, lanjut dia, dimaksudkan untuk menyusun standarisasi SPK dengan user kedua atau perusahaan terkait dengan PKWT. Sebab, satpam outsourcing juga merupakan tenaga kerja yang perlu diperhatikan dan diakomodir hak-haknya.
“Ini bentuk kepedulian ABUJAPI terhadap tenaga kerja, khususnya satpam, agar haknya bisa terakomodir dan kita tidak selalu di posisi lemah, apalagi mitra kerja kita user,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Ampuh Garda Abadi Semarang Harsono Hadipoernomo menegaskan sebagai salah satu Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP), perusahaannya selalu aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh BPD Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Jateng.
“Kami (PT Ampuh Garda Abadi Semarang—red) selalu update dalam setiap perkembangan di dunia outsourcing, terutama yang berfokus pada layanan jasa keamanan,” kata Harsono Hadipoernomo di Semarang, Jumat (16/8/2024). (*)