Para mantan wartawan dan karyawan Koran Wawasan berfoto bersama di akhir kegiatan temu kangen dan reuni di Boyolali, Minggu (18/5/2025).
Para mantan wartawan dan karyawan Koran Wawasan berfoto bersama di akhir kegiatan temu kangen dan reuni di Boyolali, Minggu (18/5/2025).

Temu Kangen dan Reuni Alumni Wawasan Penuh Haru dan Tawa

BOYOLALI (Ampuh.id) – Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti rumah Mufid Rahmat di Boyolali, Minggu (18/5/2025), saat puluhan mantan wartawan dan karyawan Koran Wawasan berkumpul dalam acara Temu Kangen dan Reuni Alumni Wawasan. Pertemuan ini menjadi momen langka dan berkesan bagi para alumni untuk kembali menjalin silaturahmi setelah bertahun-tahun berpisah.

Acara yang diinisiasi oleh Mufid Rahmat, salah satu mantan wartawan Wawasan, dan diketuai oleh Sunarto ini berlangsung meriah namun juga sarat emosi. Dalam sambutannya, Mufid mengucapkan terima kasih atas kehadiran para sahabat lama dan menyampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara tersebut.

“Sungguh luar biasa bisa kembali berkumpul di sini. Kami mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Tapi yang paling penting adalah kebersamaan kita hari ini,” ujar Mufid dengan nada haru.

Salah satu momen paling menyentuh adalah saat mantan Pemimpin Umum Koran Wawasan, Soetjipto, menyampaikan kesannya. Ia mengungkapkan rasa haru karena masih dapat bertemu dengan rekan-rekan lama, meskipun usia tak lagi muda.

“Beberapa sahabat kita tidak bisa hadir karena kondisi kesehatan, bahkan ada yang telah mendahului kita. Tapi hari ini kita patut bersyukur masih bisa berkumpul dan mengenang masa-masa penuh perjuangan,” katanya.

Soetjipto juga mengenang masa awal pendirian Koran Wawasan di era Orde Baru, yang penuh tantangan dan tekanan dari berbagai pihak. “Kita harus sangat hati-hati saat itu. Berkali-kali mendapat peringatan dan telepon dari aparat karena pemberitaan yang dianggap ‘berbahaya’. Tapi justru di situlah kita belajar tentang integritas jurnalistik,” kenangnya.

Sementara itu, mantan Redaktur Utama Gunoto Saparie dan mantan Koordinator Liputan Widiyartono memberikan testimoni bahwa Wawasan bukan sekadar tempat bekerja, melainkan juga tempat belajar dan menempa karakter.

“Banyak sekali pelajaran hidup yang saya dapat dari Wawasan. Mulai dari disiplin, kerja keras, hingga solidaritas,” ujar Widiyartono, yang disambut anggukan dari hadirin.

Tak hanya berbagi cerita dan kenangan, acara reuni ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan organ tunggal. Sejumlah alumni, termasuk mantan Wakil Pemimpin Redaksi Sosiawan, Wakil Pemimpin Perusahaan Joko Sutejo, dan Redaktur Marco Marnadi turut menyumbangkan suara emas mereka, menciptakan suasana penuh tawa dan nostalgia.

Tak ketinggalan, acara pembagian hadiah pintu (doorprize) semakin memeriahkan suasana dan menambah semangat para peserta.

“Temu kangen ini menjadi pengingat kuat akan pentingnya kebersamaan dan sejarah perjuangan di dunia pers, serta menjadi bukti bahwa semangat Wawasan masih hidup dalam kenangan dan hati para alumninya,” kata Ketua Panitia Sunarto. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *