Rektor USM Kunjungi Pelaku UMKM di Kelurahan Plombokan
SEMARANG (Ampuh.id) – Rektor Universitas Semarang (USM), Dr Supari ST MT melakukan kunjungan ke pelaku UMKM di Kelurahan Plombokan, Kota Semarang, baru-baru ini.
Dalam kunjungan tersebut, Rektor mengunjungi pelaku usaha tempe, Ngadinu yang beroperasi pada skala rumahan.
Rektor didampingi tiga dosen yakni Albert SE MM PhD, Moeljono, SE MSi MM dan Anitiyo Soelistiyono SE MSi PhD. Selain itu juga beberapa mahasiswa USM yang bertugas membantu dalam pendampingan ke pelaku UMKM.
Rektor mengatakan, tujuan kegiatan untuk memantau secara langsung proses pegampingan sertifikasi halal yang dilakukan oleh Tim PkM USM.
Kegiatan tersebut juga sekaligus mendengarkan keluhan para pelaku UMKM yang kemudian akan dicarikan jalan keluarnya secara akademis.
”Kepedulian institusi pendidikan, dalam hal ini USM terhadap permasalahan pelaku UMKM merupakan wujud nyata sinkronisasi dunia pendidikan terhadap dunia industri terutama UMKM,” katanya.
Selama ini, katanya, UMKM mampu menjadi penopang ekonomi nasional. Bahkan di kala krisis ekonnomi di tahun 1998, UMKM menjadi penyelamat perekonomian nasional.
Keberadaan Universitas Semarang (USM) memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi perubahan yang bersifat fundamental di masyarakat.
”Peran dan fungsi perguruan tinggi dapat diwujudkan dalam bentuk membangun gerakan pemberdayaan masyarakat untuk mendorong segera terciptanya transformasi sosial. Namun, sampai saat ini, masih saja terjadi jarak yang lebar antara perguruan tinggi dan basis-basis perubahan masyarakat yang ada,” ungkapnya.
Menurutnya, USM akan berperan lebih progresif dalam mempengaruhi perubahan masyarakat secara lebih sistematis dan berdampak luas di masa datang. Untuk itu kedekatan USM dengan masyarakat harus dilakukan melalui program kemitraan antara masyarakat dan USM.
”Perguruan tinggi dituntut untuk menentukan dan memilih kebijakan yang benar-benar strategis bagi perubahan-perubahan masyarakat yang lebih baik dan bagi penyelesaian masalah-masalah mendasar saat ini, baik ditingkat lokal, regional, nasional atau bahkan dalam skala internasional,” jelasnya.
Dia menambahkan, salah satu peran Tri Dharma Perguruan Tinggi yang strategis yang bisa dilakukan USM adalah membantu pengembangan sumberdaya guna peningkatan kualitas UMKM di sekitar USM.
Dengan begitu, diharapkan mampu berkembang ke seluruh Indonesia.
”Selaku intitusi pendidikan, USM mampu dan berperan sebagai konsultan pengembangan usaha dalam berbagai aspek, yaitu manajemen, peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, riset pasar dan pemasaran bahkan sampai fasilitasi dalam menghubungkan UMKM ke lembaga keuangan baik bank maupun nonbank,” tandasnya.
Peran Universitas Semarang, lanjutnya, dalam memperkuat UMKM bisa dilakukan melalui penelitian dan pengabdian yang melahirkan inovasi dan pemetaan produk unggulan UMKM sehingga tercipta kolaborasi dalam rangka melahirkan inovasi dan pemetaan produk unggulan UMKM.
Pada kesemapatan tersebut Rektor mencoba mengkaji untuk membuat peralatan produksi tempe yang awalnya bersitaf tradisional ke otomatis, dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada di USM.
Dengan begitu, UMKM dapat menjadi incubator bisnis oleh USM. Apabila dipandang perlu juga akan melakukan kolaborasi baik dibidang penelitian maupun pengabdian dengan memanfaatkan teknologi modern dengan bekerja sama perguruan tinggi di luar negeri.
”Adanya protipe mesin yang akan dihasilkan tersebut diharapkan ada efisiensi bagi dunia industri terutama UMKM sekaligus mewujudkan kesesuaian antara perguruan tinggi dan industry. Kami berharap, lulusan USM nantinya dapat langsung terserap ke dunia industri, karena kurikulum yang diterapan telah sesuai dengan dunia industri,” tuturnya. (*)