OJK Jateng Tingkatkan Literasi Keuangan Para Guru SD dan SMP Se-Kota Semarang

SEMARANG (Ampuh.id) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan melalui kegiatan Pelaksanaan Training of Trainers (ToT) kepada para guru SD dan SMP se-Kota Semarang,dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional yang dilaksanakan di Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah, baru-baru ini.

Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen Tias Retnani menyampaikan, bahwa berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) di Jawa Tengah, tingkat literasi keuangan yang merupakan indeks level pengetahuan masyarakat terhadap jenis produk keuangan memang tercatat sudah meningkat dari 47,38 persen pada tahun 2019 menjadi sebesar 51,69 persen pada tahun 2022, sudah lebih tinggi dibandingkan dari Indeks Literasi Nasional sebesar 49,68 persen.

“Sedangkan tingkat inklusi keuangan di Jawa Tengah tercatat meningkat dari tahun 2019 sebesar 65,71 persen menjadi sebesar 85,97 persen pada tahun 2022 atau lebih tinggi dibanding tingkat Inklusi Nasional sebesar 85,10 persen,” kata Tias.

Menurutnya, dengan melalui kegiatan tersebut diharapkan guru sebagai fasilitator dapat menyampaikan pengetahuan tentang OJK dan Industri Jasa Keuangan, sehingga dapat berperan meningkatkan literasi keuangan peserta didiknya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh para guru SD dan SMP se-Kota Semarang dengan total peserta 100 luring dan 500 melalui daring serta dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Bagian Perekonomian Kota Semarang.

” Selain, target literasi terdapat peningkatan inklusi dalam kegiatan tersebut pembukaan tabungan emas kepada perwakilan 100 guru yang hadir.
Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen di Jawa Tengah, “ungkapnya.

Terkait jumlah pengaduan periode Maret 2024, menurutnya, yang masuk dalam Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK) sebanyak 417 pengaduan.

“Dalam rangka menurunkan jumlah pengaduan, OJK Provinsi Jawa Tengah senantiasa melaksanakan kegiatan secara berkala kepada stakeholder dan masyarakat,” paparnya. (man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *