KONI Jateng Matangkan Persiapan Porprov 2026 Semarang Raya
SEMARANG (Ampuh.id) – Wakil Ketua Umum II KONI Jawa Tengah, Sudjatmiko menyatakan, pihaknya selaku Panitia Besar (PB) Porprov 2026, sudah menyiapkan materi tentang tata kerja antara tiga pihak, yakni tuan rumah, pengprov cabang olahraga dan PB Porprov.
Hal itu seperti yang dia sampaikan, terkait sejumlah pertanyaan dari tuan rumah Porprov 2026, yang dilaksanakan di Semarang Raya. Mereka menyatakan ada kendala dalam pelaksanaan pertandingan, dan beberapa perlengkapan pendukung lainnya.
”Semua persiapan untuk menyelenggarakan Porprov 2026 sudah kami lakukan. Namun yang menjadikan langkah kami agak terhambat adalah, batas-batas hak dan kewajiban tuan rumah KONI Kota/Kabupaten, KONI Jateng selaku Panitia Besar, dan Pengprov Cabang Olahraga,” ungkap Ketua KONI Kota Salatiga, Agus Purwanto, dalam rapat koordinasi dengan KONI Jateng di Kantor KONI, Kompleks Jatidiri, Semarang, Jumat (31/11) lalu.
Pernyataan itu juga diamini semua utusan KONI dari Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Demak dan Kendal, selaku tuan rumah Porprov 2026. Mereka menyebutkan, belum bisa melakukan koordinasi dengan kepala daerah masing-masing.
”Bulan November, semua daerah baru melakukan pembahasan anggaran 2026. Hasil pertemuan ini akan kami jadikan bahan untuk pengajuan anggaran kepada kabupaten/kota,” imbuh Ketua KONI Demak, Yudi Astiko.
Kendala lain disampaikan juga oleh Sekretaris KONI Kabupaten Kendal, Joko Pranawa Adi. Dia menyoroti penetapan venue pertandingan, karena sampai saat ini belum ada konfirmasi dari pengprov cabang olahraga di daerahnya.
”Yang kami rasakan di Kendal, belum ada pengprov cabang olahraga yang mengecek calon venue. Apakah di kota dan kabupaten lain juga seperti itu?” tanya Joko.
Namun dalam rapat yang dihadiri perwakilan KONI Jateng, Ketua KONI Kota Salatiga Agus Purwanto, Ketua KONI Kendal Subur Isnadi, Ketua KONI Demak Yudi Astiko, Ketua KONI Kabupaten Semarang Dody Prasetyo, Sekretaris KONI Kota Semarang Teguh Setyono serta Wakil Ketua KONI Kota Semarang Hely Sulistyanto itu, mereka tetap menyatakan daerahnya siap menggelar Porprov 2026.
Sementara itu, Soedjatmiko dalam paparannya di papan proyektor, menyatakan ada 22 item yang sudah disepakati bersama sebelumnya. Di antaranya, PB Porprov menanggung semua biaya penyelenggaraan pertandingan, akomodasi atlet.
Kemudian pengprov cabang olahraga membayar honor wasit, juri, ketua panitia serta petugas lapangan, bantuan transportasi dari daerah PP, sewa perlengkapan/partisi pertandingan, belanja kebutuhan pertandingan, operasional pertandingan cabang olahraga, konsumsi petugas lapangan, dan sewa mobilitas darat.
Untuk tuan rumah, bertugas menyiapkan dokter pertandingan, venue dan kelengkapannya, perlengkapan tambahan untuk pertandingan, keamanan di sekitar venue, sewa tempat pertandingan, tim medis dan rumah sakit rujukan, kelancaran pelaksanaan pertandingan, panitia Sub PB Porprov, serta upacara pembukaan-penutupan.
Seperti diketahui, rencana pembukaan akan digelar di Stadion Jatidiri Semarang, dan penutupan di Stadion Utama Kendal. Untuk pelaksanaan, KONI Jateng masih memiliki tiga opsi, salah satunya digelar pada 9-15 September 2026.
”Kami akan segera keluarkan SK yang mengatur hak dan kewajiban PB Porprov, pengprov dan tuan rumah,” tukas Soedjatmiko. (*)

