KGBN Kota Semarang Adakan Workshop Pembelajaran Sekolah Sehat

SEMARANG (Ampuh.id) – Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Kota Semarang belum lama ini menyelenggarakan Workshop Pembelajaran Berbasis Projek yang Berdampak Wujudkan Sekolah Sehat di House of Susan Café & Resto, Semarang. Workshop yang diikuti 50 peserta terdiri dari guru dan kepala sekolah TK, SD, SMP di Semarang itu diselenggarakan bekerja sama dengan Program AIA Healthiest Schools (AHS).

Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah Darmadi SPd MPd dalam sambutannya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada peserta karena sudah bisa hadir tepat waktu dan ketepatan waktu tersebut bukan tanpa sebab, tetapi dikarena semua komponen pendidikan bertarsipasi dalam kesukesan yang didukung oleh semesta. Kolaborasi dan sinergi antarkomponen menjadikan semua guru bisa menjalankan perannya dengan baik, beliau juga menyampaikan bahwa kehebatan pasti melibatkan kehebatan orang lain. Jadi kolaborasi positif ini bisa menjadi bentuk keberhasilan dalam proses yang dilalui.

Darmadi juga menyampaikan pesan strategis agar semua komponen menjalankan program pemerintah mulai dari membiasakan tujuh kebiasaan anak hebat Indonesia, pembelajaran mendalam, dan bentuk optimalisasiprogram lainnya.
Dijelaskan, program ini bermaksud untuk memberdayakan guru dan siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk membangun kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan. Program ini telah diterapkan di beberapa negara di Asia dan Australia, menyesuaikan dengan kebutuhan kesehatan anak di setiap wilayah serta konteks budaya dan sosial masing-masing negara.

AHS berfokus pada empat pilar utama: Makan sehat, Gaya Hidup Aktif, Kesehatan Mental, serta Sehat & Lestari. Empat pilar utama ini diterapkan pada materi pembelajaran atau modul yang nantinya dapat diakses, baik oleh para guru maupun masyarakat umum. Selain memberikan panduan pembelajaran, AHS juga menyelenggarakan kompetisi bagi sekolah untuk bersama-sama mengembangkan inisiatif yang terkait dengan hidup sehat di lingkungan sekolah. Kompetisi ini bertujuan tidak hanya memotivasi penerapan kebiasaan sehat, tetapi juga membangun komunitas sekolah yang saling mendukung untuk hidup lebih sehat.

Program ini sejalan dengan Gerakan Sekolah Sehat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pembelajaran para siswa dengan berfokus pada Sehat Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi, Sehat Jiwa, dan Sehat Lingkungan di satuan pendidikan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Kegiatan berikutnya adalah kegiatan workshop yang diisi oleh Rizqi Rahmat Hani sebagai Head of Cerita Guru Belajar. Di awal materi yang diberikan, langsung menyapa peserta dan membagi peserta menjadi beberapa bagian sesuai urutan tanggal lahir, sehingga menarik dan juga tidak membosankan. Selanjutnya dalam sesi tersebut setiap peserta diminta menyampaikan dengan pasangan terdekatnya apakah pernah melaksanakan pembelajaran proyek dan dampaknya.

Rizqi memaparkan materi dan menyampaikan, pembelajaran berbasis proyek itu berbeda dengan mengerjakan proyek pembelajaran. Selanjutnya Rizqi juga menyampaikan bahwa pembelajaran berbasis projek bukan prakarya dan sejenisnya, tetapi pembelajaran berbasis projek adalah pembelajaran yang berkesadaran, bermakna dan juga membawa perubahan dalam lingkungan yang menggembirakan.

Salah satu peserta Enny Wahyuningsih SPd MSi mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat karena dilanjutkan dengan pendampingan agar sekolah benar benar bisa melaksanakan pembelajaran berbasis projek dan juga dipandu oleh pakar sekolah sehat yang ahli di bidangnya.

Kegiatan berjalan menarik karena ada game, tanya jawab dan diskusi sehingga peserta mendapat insight dan pengetahuan baru, serta dilanjutkan dengan pendampingan oleh tim KGBN Kota Semarang dalam proyek yang hendak dilaksanakan oleh sekolah para peserta. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *