Kemendes-KKP Kolaborasi Optimalkan Potensi Kelautan dan Perikanan Desa
JAKARTA (Ampuh.id) – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mengoptimalkan potensi desa-desa di bidang kelautan dan perikanan, guna mewujudkan swasemba pangan.
Kolaborasi itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Desa PDT Yandri Susanto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Kantor KKP Jakarta, Senin.
“Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Desa itu seperti dua sisi mata uang -yang saling melengkapi-, maka Insya Allah kolaborasi antara Menteri KKP dan Menteri Desa PDT bisa membawa kita semakin maju, Republik Indonesia ini,” kata Yandri saat menyampaikan sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman itu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan melalui kolaborasi itu, kedua kementerian akan membantu desa menemukan potensi di bidang kelautan dan perikanan untuk dioptimalkan dalam mewujudkan swasembada pangan sekaligus mendorong desa lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menjadi pemasok bahan pangan program pemerintahan Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis.
Menurut Yandri, Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat membantu mewujudkan hal-hal itu dengan ikut mendampingi, melatih, dan memberdayakan masyarakat dalam mengelola potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki. Dengan demikian, kata dia melanjutkan, Indonesia dapat memiliki desa dengan beragam potensinya, seperti desa pemasok ikan patin, desa ikan nila, ataupun desa udang.
Hal senada disampaikan pula oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono. Ia menyampaikan lewat kolaborasi itu, kedua kementerian akan membantu menghadirkan “one village, one product” atau satu desa yang mampu menghadirkan satu produk unggulan, terutama terkait dengan bidang kelautan dan perikanan.
Kedua menteri itu pun kompak menyatakan akan segera merealisasikan kolaborasi itu.
“Kita bisa langsung kerja sama, sehingga yang namanya desa lele, desa patin, desa ikan mas, gurame, itu bisa berjalan,” ujar Menteri Trenggono.
Menteri Yandri mengungkapkan optimismenya bahwa kolaborasi itu dapat membuat masyarakat desa semakin bahagia, makmur, dan sejahtera. (*)