Antisipasi Musim Hujan, Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng Siapkan 16 Pompa Air

SEMARANG (Ampuh.id) – Dalam rangka mengantisipasi musim penghujan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang telah menyiapkan 16 pompa air di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran operasional stasiun serta meningkatkan kenyamanan para penumpang selama musim hujan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan ke-16 pompa air tersebut ditempatkan di tiga zona strategis di area stasiun. “Sebanyak tujuh unit pompa dipasang di Zona 2 atau area tunggu dalam stasiun dengan kapasitas 110 liter per menit, lima unit pompa di area dropzone dengan kapasitas yang sama, dan empat unit pompa di area parkir yang memiliki kapasitas 500 liter per menit,” jelas Franoto.

Pompa-pompa ini dilengkapi dengan sistem otomatis yang akan menyala saat terjadi peningkatan debit air akibat hujan. Air yang disedot kemudian dialirkan menuju selokan dan selanjutnya mengalir menuju ke empat rumah pompa, yaitu Rumah Pompa Polder Stasiun Semarang Tawang, Rumah Pompa Kota Lama, Rumah Pompa Berok, dan Rumah Pompa Kalibaru. Setelah itu, air akan dialirkan ke sungai terdekat, guna memastikan area stasiun tetap bebas dari genangan.

“Melihat pengalaman tahun-tahun sebelumnya, area Stasiun Tawang sering mengalami banjir saat intensitas hujan tinggi, yang dapat mengganggu perjalanan kereta api dan kenyamanan penumpang yang hendak menggunakan jasa kereta api. Oleh karena itu, langkah ini merupakan antisipasi penting yang dilakukan KAI,” tambah Franoto.

Karena pengelolaan rumah pompa polder merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, KAI terus menjalin kolaborasi yang erat dengan Pemerintah Kota Semarang. “Kami senantiasa berkomunikasi dengan DPU dan pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi segala kemungkinan, termasuk potensi peningkatan debit air yang dapat memengaruhi wilayah sekitar Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng,” jelas Franoto.

Dengan kesiapan ini, KAI berharap dapat mengantisipasi risiko banjir yang berpotensi mengganggu aktivitas operasional dan kenyamanan penumpang. “Diharapkan dengan langkah-langkah ini akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang, terutama di musim hujan, sehingga perjalanan kereta api dapat terus berjalan dengan aman, lancar dan selamat,” tutup Franoto. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *