‘Workshop Academic Writing’, Upaya Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unkartur Bekali Mahasiswa Ketrampilan Menulis Karya Ilmiah
SEMARANG (Ampuh.id) – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Nasional Karangturi (Unkartur) Semarang kembali menggelar workshop academic writing, Rabu (24/7/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah. Pasalnya, kemampuan menulis akademik menjadi salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh mahasiswa dan dosen, terutama melakukan kegiatan menulis jurnal dan artikel berindeks internasional.
Worshop academic writing kali ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidang tersebut, yaitu Muhammad Mirza SPd (Senior Teacher EF English First Semarang).
Sebelumnya, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Aziza Restu Febriyanto SPd MA mengatakan kemampuan mahasiswa dalam menulis akademik masih perlu ditingkatkan.
Menurut Aziza, bimbingan teknis academic writing ini menjadi kegiatan penting untuk diikuti oleh mahasiswa, sehingga mereka mampu menulis karya ilmiah ataupun tugas akhir dengan mudah.
Dia berharap mahasiswa dapat mengikuti kegiatan ini dengan maksimal, sehingga dapat menyerap informasi penting yang disampaikan oleh narasumber yang berkompeten tersebut.
Sementara Muhammad Mirza SPd pada paparan materinya yang bertema “Menulis Artikel untuk Jurnal International” menjelaskan secar detail teknik menulis artikel untu jurnal yang baik sesuai kaedah penulisan.
Pada paparan yang dilakukan secara interaktif, Muhammad Mirza juga memberikan contoh-contoh pemilihan kata yang baik dan benar. Bahkan sebelum memaparkan materi inti, ia meminta peserta untuk memberikan pertanyaan mengenai harapan apa yang diinginkan ketika materi akan disajikan.
Hal ini dilakukan Mirza untuk meningkatkan semangat semua peserta untuk mengikuti workshop, sehingga dapat menciptakan suasana lebih hangat dan interaktif dalam workshop yang dipandunya.
Pada kesempatan itu, Mirza juga menyampaikan materi terkait menulis paragraph. “Paragraph pertama dalam sebuah essay atau artikel harus menarik pembaca, sehingga paragraph tersebut bisa menggambar isi secara detail,” kata Mirza.
Kendati workshop yang berlangsung selama 90 menit, namun acara tersebut mendapatkan perhatian dan sambutan yang menarik dari para peserta. Hal ini terlihat dari banyak pertanyaan kristis yang diajukan para peserta kepada narasumber.
Pertanyaan yang kritis dan jawaban yang memuaskan itu membuat suasana pelatihan menjadi interaktif dan hangat. Mirza berharap ilmu yang diperoleh para peserta dalam pelatihan ini bisa memacu dan merangsang semangat mereka untuk menulis artikel, jurnal maupun sehingga karya-karya mereka bisa diterima semua kalangan, khususnya para akademisi, baik skala nasional maupun internasional. (*)