Perkuat Wawasan Kebangsaan Mahasiswa, Kesbangpol Jateng Bersinergi dengan FH UNS

SOLO (Ampuh.id) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Sinergitas Perguruan Tinggi dan Kesbangpol untuk Mewujudkan Ketahanan Nasional”, di Aula Gedung 3 Fakultas Hukum UNS, baru-baru ini.

Kegiatan ini bagian dari skema pembelajaran kemahasiswaan yang bertujuan memperkuat wawasan kebangsaan dan komitmen bela negara di kalangan akademisi, mahasiswa, dan masyarakat. Dilakukan pula penandatanganan perjanjian kerja sama antara Fakultas Hukum UNS dengan Kesbangpol Jawa Tengah.

Hadir dalam acara Dekan FH UNS, Dr Muhammad Rustamaji SH MH, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Penelitian, Dr Sasmini SH LLM, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Jadmiko Anom Husodo SH MH, para Ketua Program Studi FH UNS, Plt Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, H Pradhana Agung Nugraha SSTP MM, dan mahasiswa.

Dekan Rustamaji menyinggung peristiwa demonstrasi di Kota Solo pada Agustus 2025. Ia mengatakan, nikmat terbesar sebuah bangsa terletak pada ketenteramannya. Demonstrasi, menurutnya, memang perlu didukung, tetapi harus disertai dengan ide besar yang jelas.

Tanpa gagasan yang kuat, protes hanya akan menimbulkan kekacauan. Menurut Dekan, mahasiswa harus bijaksana dalam menyampaikan kritik, baik di media sosial maupun di ruang publik, agar tidak terjebak hoaks.

“Posisi mahasiswa sangat strategis, bukan sekadar sebagai penggerak aksi, tetapi juga penggagas solusi dan teladan dalam menyuarakan aspirasi bangsa,” ungkap Rustamaji.

Sementara Pradhana Agung menyampaikan, kebebasan berpendapat merupakan hak yang tetap memiliki batasan. Ia menilai, mahasiswa sebagai harapan besar bagi terwujudnya Indonesia Emas 2045, generasi penerus yang akan membawa bangsa menghadapi dinamika global.
Menurutnya, tantangan ketahanan nasional tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam negeri, seperti ketimpangan distribusi teknologi, ancaman narkoba, radikalisme, hoaks, polarisasi politik, serta persoalan ekonomi dan sosial.

“Oleh karena itu, pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, Kesbangpol, dan masyarakat. Sinergi ini dipandang bukan sekadar kebutuhan, melainkan strategi penting dalam menjaga stabilitas nasional dan memperkuat persatuan bangsa,” ungkap Pradhana.

Seminar yang dipandu Dr Dara Pustika Sukma SH MH ini menghadirkan tujuh narasumber lintas bidang dengan paparan komprehensif mencakup aspek ideologi, politik, sosial, budaya, ekonomi, hingga keamanan nasional.

FH UNS mendukung mahasiswa agar berperan aktif sebagai agen perubahan yang mampu menjaga ketahanan nasional, serta menyampaikan kritik secara etis, sekaligus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Kegiatan ini mendukung pencapaian SDGs poin 16 (Peace, Justice, and Strong Institutions) melalui penguatan tata kelola yang adil dan stabil, serta SDGs poin 4 (Quality Education) melalui pengembangan kapasitas mahasiswa dalam literasi hukum, kebangsaan, dan ketahanan nasional. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *