Kepala sekolah dan sejumlah pengajar SD Hidayatullah 02 Semarang bergambar bersama dengan narasumber.
Kepala sekolah dan sejumlah pengajar SD Hidayatullah 02 Semarang bergambar bersama dengan narasumber.

Kepala SD Negeri Tugorejo 2, Nur Rakhmat: Guru adalah Dai Sejuta Umat

SEMARANG (Ampuh.id) – Guru adalah dai sejuta umat. Jadikan sosial media sebagai medan dakwah, dakwah bil-tiktok, Instagram, google, dan lain-lain. Dengan satu kata, “berani”. Guru berani memberikan inspirasinya dengan mewujudkan pembelajaran literasi dan numerasi di luar kelas. Sebagai sarana untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian dalam diri anak.

Hal itu dikemukakan oleh Kepala SD Negeri Tugorejo 2, Kecamatan Tugu, Kota Semarang Nur Rakhmat MPd ketika menyampaikan ceramah “Optimalisasi Sumber Daya dan Budaya Positif Sekolah” di SD Islam Hidayatullah 02 Semarang, Kamis (18/7/2024).

Kepala SD Islam Hidayatullah 02 Semaran Kambali menyatakan rasa syukurnya dapat menghadirkan Nur Rakhmat yang merupakan salah satu pengajar praktik sekaligus dan fasilitator Pendidikan Guru Penggerak BBGP Jawa Tengah di Kota Semarang.

Sebelumnya, acara dimulai dengan prolog dari Kepala SD Islam Hidayatullah, yang dilanjutkan tahfiz dengan murajaah surah Al-Alaq oleh Ustaz Adhit.

Dalam sesi diskusi, peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya. Sesekali Nur Rakhmat meminta untuk diadakan ice breaking. Selain untuk menghilangkan kantuk, juga untuk refresh, supaya tidak terlalu tegang.

Beberapa guru menjelaskan kegiatan sekolah, sarana-prasarana bahkan anggaran sekolah disampaikan. Ada yang menjelaskan secara rinci kegiatan sekolah, di dalam maupaun di luar sekolah, seperti kunjungan ke Planetarium, Bank Indonesia, Perpusda, dan lain sebagainya.

Namun, setelah seluruhnya menyampaikan hasil diskusi, Nur Rakhmat justru memberikan tanggapan, dengan menyampaikan pertanyaan: “Kenapa nggak siswa SD Islam Hidayatullah 02 masuk rumah sakit?” Seluruh peserta pun tercengang.

Ternyata, yang dimaksud adalah siswa SD Islam Hidayatullah 02 agar datang ke rumah sakit untuk belajar. Kebetulan terdapat rumah sakit yang memang lokasinya berada di depan sekolah.

“Kenapa harus jauh-jauh mencari objek kunjungan belajar, sedangkan di depan sekolah saja ada objek yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *