Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie mengukuhkan pengurus Satupena Kabupaten Sukoharjo periode 2024-2029 di Taman Budaya Suryani Sukoharjo, Sabtu, 7 Desember 2024.
Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie mengukuhkan pengurus Satupena Kabupaten Sukoharjo periode 2024-2029 di Taman Budaya Suryani Sukoharjo, Sabtu, 7 Desember 2024.

Banyak Organisasi Penulis Abaikan Manajemen

SUKOHARJO (Ampuh.id) – Banyak organisasi kesenian, termasuk organisasi para penulis dan sastrawan, yang mengabaikan pentingnya manajemen dalam pengelolaan lembaga. Mereka menganggap tidak perlu AD/ART, surat keterangan terdaftar di Badan Kesbangpol setempat dan organisasi perangkat daerah lain, nomor rekening lembaga, NPWP, dan sebagainya. Padahal itu sangat penting ketika organisasi penulis itu harus bekerja sama dengan lembaga pemerintah maupun swasta.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Provinsi Jawa Tengah Gunoto Saparie dalam sambutannya sebelum mengukuhkan Pengurus Satupena Kabupaten Sukoharjo periode 2024-2029 di Taman Budaya Suryani Sukoharjo (TBSS), Gayam, Sukoharjo, Sabtu, 7 Desember 2024. Pengurus Satupena Sukoharjo diketuai oleh Daniel Agus Marwanto.

Gunoto mengatakan, harus diakui banyak organisasi kesenian yang pengelolaannya terkesan amatiran. Mereka pun banyak yang mati suri karena terkendala oleh dana. Namun ketika mereka ingin mengakses bantuan dana hibah darl lembaga pemerintah, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain berbadan hukum, terdaftar di Badan Kesbangpol setempat,
surat keterangan domisili, nomor rekening lembaga, surat keputusan pengurus, dan lain-lain.

“Karena itu saya mengimbau agar Satupena Kabupaten Sukoharjo setelah pelantikan ini segera membenahi manajemen dan belajar tata kelola organisasi yang baik. Saya melihat Omah Tulis, komunitas sastra di Sukoharjo, telah melakukan hal itu dan bisa diadopsi oleh Satupena Sukoharjo,” katanya seraya memuji kemegahan Taman Budaya Suryani Sukoharjo.

Ketua Satupena Sukoharjo Daniel Agus Marwanto selain mengucapkan terima kasih atas kedatangan rombongan Satupena Jawa Tengah ke Taman Budaya Suryani Sukoharjo. Hal itu merupakan kehormatan bagi Satupena Sukoharjo dan menjadi saling mengenal dan menimbulkan keakraban. Dunia kepenulisan, termasuk sastra, seharusnya memang menyatukan para penulis.

“Saya sangat prihatin ketika dunia sastra justru tidak menyatukan para penulis. Mereka tidak kompak dan terkesan cerai berai. Padahal hal itu sangat menganggu aktivitas dan kreativitas mereka sendiri. Mereka habis energinya hanya saling menyerang, padahal seharusnya tenaga dan pikiran harus dimanfaatkan untuk mencipta karya-karya tulis yang lebih bagus,” katanya.

Dalam kepengurusan Satupena Sukoharjo Daniel didampingi Wakil Ketua Suwito SPd. Sedangkan sekretaris dipegang Hana Sri Sularni dan Cahya Dewi SPd. Sementara bendahara dijabat oleh Risnawati SPd. Kepengurusan Satupena Sukoharjo juga dilengkapi bidang-bidang. Untuk Bidang Kerja Sama dan Humas diketuai oleh Warsito. Bidang Fiksi dipimpin Enny SPd, sedangkan Bidang Nonfiksi dijabat oleh Astri Paramita SPd SD MPd dan Ismiati SPd SD. Sementara untuk Bidang Riset dan Media dipegang oleh Abednego Utomo STh. Sebagai penasihat Bambang Hermanto dan SB Darmawan.

Hadir pada kesempatan itu selain sejumlah pengurus Satupena Jawa Tengah, juga Ketua Satupena Kabupaten Grobogan Budi Utomo, Ketua Satupena Kabupaten Semarang Tirta Nursari, pengurus Satupena Salatiga Ismunandar, dan beberapa pengurus Satupena Grobogan. Selain itu juga digelar parade baca puisi oleh hadirin dan peluncuran buku terbitan Omah Tulis Sukoharjo berjudul “Tinggalkan Asmara Nawasena” dan “Sukoharjo Punya Cerita”. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *