177 Tim Ikut Ambil Bagian, Liga RT/RW Kota Semarang 2025 Berlangsung Meriah

SEMARANG (Ampuh.id) – Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin mewakili Wali Kota Agustina Wilujeng menghadiri Liga Sepak Bola RT/RW Kota Semarang yang digelar di Stadion Citarum, Minggu (28/9/2025). Ajang ini merupakan inisiatif Pemerintah Kota melalui Dinas Kepemudaan dan Olah raga, sebagai wadah kebersamaan warga serta upaya memperkuat hubungan sosial di tingkat akar rumput.

Babak penyisihan yang telah dilaksanakan sejak bulan Agustus telah melahirkan tim-tim terbaik, di antaranya Kemijen (Semarang Timur), Krapyak (Semarang Barat), Gabahan (Semarang Tengah), Bandarharjo (Semarang Utara), Barusari (Semarang Selatan), hingga Bangetayu Wetan (Genuk). Semua peserta berkompetisi dengan semangat, menjadikan setiap laga sebagai pesta rakyat yang penuh keceriaan.

Kompetisi berlangsung meriah, penuh semangat gotong royong, serta antusiasme warga yang menjadikan pertandingan bukan sekadar adu skor, melainkan sarana interaksi sosial. Pertandingan juga menjadi ruang belajar sportivitas, menerima hasil dengan lapang dada, baik menang maupun kalah.

Turnamen ini berlangsung sejak Agustus hingga September 2025 dengan melibatkan 16 kecamatan se-Kota Semarang. Sebanyak 177 tim RT/RW dari berbagai kelurahan ikut serta. Jumlah yang fantastis ini mengantarkan Liga Sepak Bola RT/RW Semarang 2025 meraih penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (Leprid) sebagai liga dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia.

Dari babak penyisihan di 16 kecamatan, tim-tim terbaik berhasil menjadi juara yakni juara 3 dari Srondol Kulon dan Plamongan Sari, juara 2 dari Bandarharjo, dan menduduki juara 1 dari Gunungpati. Adapun hadiah yang disiapkan Pemerintah Kota Semarang berupa uang pembinaan dan piala total sejumlah 36 juta rupiah. Selain penghargaan materiil, nilai terbesar dari kegiatan ini adalah kebersamaan yang tercipta di tengah masyarakat.

Iswar mengungkapkan liga sepak bola RT/RW bukan hanya sekadar turnamen olah raga. Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kepemudaan dan Olah raga merancang kegiatan ini sebagai wadah silaturahmi, kebersamaan, dan pendidikan karakter. Pertandingan antarwarga mengajarkan nilai sportivitas, melatih kebugaran fisik, sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong di setiap sudut kampung.

“Sepak bola ini adalah miniatur kehidupan masyarakat kita. Ada kompetisi, ada kerja sama, ada kemenangan, dan ada pula kekalahan. Semua itu mengajarkan kita untuk tetap rendah hati, menghormati lawan, dan selalu bersatu,” ungkap Iswar.

Dirinya menambahkan salah satu tujuan pelaksanaan liga sepak bola RT/RW ini adalah untuk membangun komunikasi dan menjalin ikatan silaturahmi antar warga. Harapannya, para pemain sepak bola sejak tahap persiapan, latihan, hingga pertandingan bisa menjadi agen-agen yang berperan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kekuatan kebersamaan dan kekeluargaan.

Iswar berharap kegiatan ini akan mewujudkan komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat. Bentuknya adalah kebersamaan, keguyuban, dan kerukunan yang pada akhirnya akan menjadikan Semarang sebagai kota yang semakin hebat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *