FTP USM Gelar Kuliah Tamu tentang Inovasi Pengelolaan Limbah Pangan untuk Sistem Pangan Berkelanjutan

SEMARANG (Ampuh.id) – Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang (FTP USM) menunjukkan komitmennya dalam penguatan riset dan kolaborasi internasional melalui penyelenggaraan Guest Lecture dengan tema ”Sustainability in Action: Case Studies from Centro de Biotecnologia e Química Fina (CBQF) on Food By-Products and Wastewater Valorization” di kampus USM Jl Soekarno-Hatta, Tlogosari, Semarang, Kamis (2/10/2025).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari konsorsium internasional FIND4S (Enhancing Higher Education Capacity for Sustainable Data-Driven Food Systems in Indonesia) yang didukung Uni Eropa.

Kegiatan yang berlangsung di Teleconference Room Gedung Prof Dr Muladi SH Tower itu menghadirkan Prof Dr Rui MSC Morais dari Universidade Catolica Portuguesa, Portugal sebagai pembicara utama.

Dalam kuliahnya, Prof Morais menegaskan pentingnya pendekatan ilmiah dalam mengelola limbah pangan dan air limbah (wastewater) agar bernilai tambah dan mendukung ketahanan sistem pangan berkelanjutan.

”Transformasi sistem pangan hanya mungkin terwujud jika kita melihat limbah sebagai sumber daya baru. Pendekatan ilmiah terhadap by-products mengurangi beban lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi sirkular,” ujarnya.

Sebelum sesi kuliah dimulai, kegiatan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Prof Dr Ir Haslina MSi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Yoga Pratama STP MSc PhD selaku Koordinator Konsorsium FIND4S Indonesia dari Universitas Diponegoro, dan Prof Dr Jan FM Van Impe dari KU Leuven, Belgia sebagai Koordinator Konsorsium FIND4S Uni Eropa.

Delegasi Eropa lain turut hadir dalam sesi pembukaan sebelum melanjutkan agenda kunjungan ke Fakultas Teknologi Pertanian.

Kegiatan yang dimulai pukul 14.30 WIB ini berlangsung interaktif dan disambut antusias oleh dosen dan mahasiswa. Materi yang disampaikan juga membuka ruang refleksi tentang pentingnya hasil-hasil riset CBQF dalam mendukung strategi keberlanjutan sistem pangan Indonesia ke depan.

Menurut Haslina, program FIND4S bertujuan meningkatkan kapasitas pendidikan tinggi Indonesia dalam membangun sistem pangan berbasis data yang berkelanjutan.

”USM berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut untuk memperkuat ekosistem akademik yang adaptif dan relevan,” ungkapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *