Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie menyerahkan buku 'Api Merdeka, Merdeka Apa' kepada Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan Dinarpus Jawa Tengah Listyati Purnama Rusdiana di kantornya, Rabu (29/10/2025).
Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie menyerahkan buku 'Api Merdeka, Merdeka Apa' kepada Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan Dinarpus Jawa Tengah Listyati Purnama Rusdiana di kantornya, Rabu (29/10/2025).

Satupena Serahkan Buku ‘Api Merdeka, Merdeka Apa’ ke Perpustakaan Jateng

SEMARANG (Ampuh.id) – Satupena Jawa Tengah menyerahkan buku “Api Merdeka, Merdeka Apa” kepada Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah. Penyerahan buku setebal 514 halaman terbitan Satupena bekerja sama dengan Cerah Budaya International ini dilakukan oleh Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie kepada Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa Tengah Listyati Purnama Rusdiana dalam audiensi di kantornya, Rabu (29/10/2025).

Listyati didampingi sejumlah stafnya menyampaikan terima kasih atas penyerahan buku karya-karya teman-teman Satupena yang bagus ini. Sekilas ia melihat dalam buku ini termuat puisi, esai, puisi esai, dan cerita pendek tentang melihat Indonesia dari desa atau kota penulis.

“Ada puluhan penulis lintas generasi, selain di Jawa Tengah, juga di Jawa Barat, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Banten yang berpartisipasi.. Buku ini niscaya menambah koleksi Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dan semoga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gunoto Saparie yang didampingi sejumlah pengurus Satupena Jawa Tengah, seperti Sahesti Yuli Ambarwati, Yamtini Harsopurwoto, dan Sumarno melaporkan sejumlah program dan kegiatan Satupena Jawa Tengah sebagai komunitas literasi. Dalam tahun 2025 yang tinggal tiga bulan ini Satupena Jawa Tengah sedang mempersiapkan penerbitan dan peluncuran buku “Dari Hulu ke Hilir”, antologi esai tata ruang yang cukup lama terkendala proses penyuntingannya.

“Buku ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran konkret bagi wacana pembangunan berkelanjutan dan tata kelola ruang publik di Indonesia,” ujarnya seraya menambahkan, tujuan lain dari penerbitan ini adalah menghimpun gagasan dan refleksi kritis para penulis terhadap kebijakan tata ruang. Selain itu juga memperkuat peran Satupena Jawa Tengah dalam pengembangan literasi tematik.

Gunoto menuturkan, selain penerbitan dan peluncuran buku, Satupena dalam beberapa minggu ke depan juga merencanakan Pameran Literasi dan UMKM 2025. Temanya adalah “Kreativitas Lokal dan Gerakan Literasi”. Even ini merupakan agenda kolaboratif antara komunitas penulis, penerbit, dan pelaku UMKM serta ekonomi kreatif di Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi ruang interaksi antara dunia literasi dan ekonomi rakyat berbasis kreativitas.

Tujuannya, demikian Gunoto, selain eningkatkan minat baca dan budaya literasi masyarakat, juga emberi ruang promosi bagi penerbit, penulis, dan pelaku UMKM. Di samping itu, juga dalam upaya membangun jejaring antarkomunitas literasi dan ekonomi kreatif.

“Dua program di akhir tahun ini menegaskan posisi Satupena Jawa Tengah sebagai wadah yang aktif menghubungkan dunia literasi dengan masyarakat luas. Melalui penerbitan, pameran, dan kegiatan berbasis kolaborasi, Satupena tidak hanya menulis, tetapi juga menyalakan cahaya pengetahuan di tengah kehidupan sosial dan ekonomi rakyat,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *