Presiden PSK Bahrul Ulum Amalik
Presiden PSK Bahrul Ulum Amalik

PSK Diskusikan Bahurekso dalam Sastra Indonesia

KENDAL (Ampuh.id) – Pelataran Sastra Kaliwungu (PSK), sebuah komunitas sastra di Kabupaten Kendal, akan menyelenggarakan diskusi bertajuk Ngopi Sastra bertema Bahurekso dalam Sastra Indonesia. Kegiatan diskusi sastra itu, menurut rencana, diadakan di Teras Budaya Prof Dr Mudjahirin Thohir, Jalan Sabrang Lor, Kutoharjo, Kaliwungu, Kendal, Kamis malam (18/9/2025).

Presiden PSK Bahrul Ulum Amalik mengatakan, kegiatan diskusi sastra tersebut akan mengambil fokus pada pembahasan buku novel Bau karya Gunoto Saparie. Acara ini merupakan rangkaian jejak kegiatan diplomasi Bahurekso. Novel ini kebetulan diterbitkan oleh Pelataran Sastra Kaliwungu sekitar lima tahun lalu dan mendapatkan Nomine Penghargaan Sastra Prasidatama 2020 dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Bahrul Ulum, novel Bau menghadirkan sosok Bahurekso, bupati pertama Kendal, yang merupakan tokoh penting dalam sejarah Islam Mataram. Melalui alur yang memaduskan mitos, sejarah, dan imajinasi pengarang, novel ini tidak hanya mengisahkan kepahlawanan Bahurekso. Ia juga memotret dinamika spiritual, politik, dan sosial yang melingkupi perjalanan hidupnya.

“Di tangan Gunoto, sosok Bahurekso tampil bukan sebagai tokoh sejarah yang kaku. Tetapi Bahurekso juga tampil sebagai figur manusiawi, dengan dilema, pandangan hidup, dan keberanian yang kaya makna,” ujarnya.

Menurut Bahrul, mengangkat Bahurekso sebagai tema diskusi sastra kali ini, memiliki relevansi yang mendalam bagi masyarakat Kabupaten Kendal. Bahreskso adalah bagian penting dari memori kolektif daerah. Ia adalah sosok yang jejaknya masih terasa dalam narasi sejarah maupun dalam tradisi lisan masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu, ingatan terhadapnya sering terpinggirkan atau hanya muncul dalam konteks seremonial belaka.

Diskusi ini, demikian Bahrul, diharapkan dapat menyatukan berbagai perspektif terhadap Bahurekso. Selain itu makin memperkuat tradisi literasi di Kendal, termasuk membangun tradisi intelektual dan literasi dalam masyarakat.

Diskusi buku tersebut, selain menampilkan Gunoto sebagai penulis novel tersebut, juga menghadirkan Dr Sukarjo Waluyo SS MHum, yang juga Kaprodi S1 Sastra Indonesia FIB Undip dan sejarawan Muchlisin SS MPd. yang kebetulan Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim (Lesbumi) Kabupaten Kendal. Sedangkan sebagai moderator Lukluk Atsmara Anjaina SS.

“Kegiatan Ngopi Sastra kali ini merupakan ikhtiar menghadirkan para sastrawan senior dan junior, agar bisa menjadi forum silaturahmi dan tukar informasi tentang perkembangan sastra Indonesia. Novel Bau yang didiskusikan ini diharapkan menjadi boleh dikatakan merupakan pintu masuk pembicaraan, agar diskus lebih segar dan bermakna,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *