Gebyar Hari Santri Nasional, Satupena Temanggung Terjun Perkuat Literasi Santri

TEMANGGUNG (Ampuh.id) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Komunitas literasi Satupena Temanggung melakukan pelatihan literasi kepada siswa dan santri MTS Darul Falah Pringsurat, Temanggung di Aula Pondok Pesantren Darul Falah, Kamis (23/10/2025).

Dalam Seminar literasi santri ini Satupena mendelegasikan Wiwik Hartati, Rizqie Al Hidayah dan Muhamad Andi Setiawan sebagai narasumber. Kegiatan ini diikuti 180 santri dan siswa MTS Darul Falah.

Ketua Satupena Temanggung Wiwik Hartati mengungkapkan komunitas Satupena akan terus mendukung langkah langkah konkrit dalam pengembangan literasi, khususnya di kalangan santri.

Dalam sambutannya Wiwik menuturkan dunia santri memiliki kesempatan yang besar terhadap perkembangan literasi. Menurutnya, lingkungan santri sudah dibiasakan dengan literatur literatur dalam setiap kegiatan pembelajarannya.

“Momen hari santri nasional ini, kami Satupena memiliki kesempatan besar untuk belajar bersama tentang literasi bersama santri dan siswa MTS Darul Falah. Dalam setiap kegiatan yang melibatkan penguatan literasi, kami akan selalu hadir mendukung dengan langkah yang pasti. Saya merasa bangga hadir di tengah-tengah para santri yang sebenarnya sudah akrab dengan dunia literasi, mulai dari pembelajaran kitab sampai hafalan-pun tidak lepas dari dunia membaca dan menulis,” ucap Wiwik.

Kepala Sekolah MTS Darul Falah Temanggung Sri Suwartiningsih STHI mengungkap rasa terima kasihnya kepada pihak Satupena, karena membantu pengelola sekolah untuk mendorong minat baca dan tulis para siswa dan MTS Darul Falah.

Dalam seminar tersebut Sri Suwartiningsih memberikan ruang khusus kepada para santri untuk mengenal lebih dalam serta belajar semua hal tentang dunia literasi.

“Kami selaku pihak pengelola MTS Darul Falah berterima kasih kepada Komunitas Satupena Temanggung yang telah berkenan hadir untuk belajar bersama dengan para santri dan murid-murid Darul Falah, karena itu kami mempersilakan para murid untuk menggunakan kesempatan mengenal lebih jauh serta mendalami tentang literasi. Kesempatan yang singkat ini, silakan digunakan untuk memaksimalkan potensi potensi literasi yang kalian miliki,” ucap Sri Suwartiningsih dalam sambutannya.

Sebagai penutup seminar literasi tersebut, Rizki Al Hidayah sebagai salah satu narasumber memberikan motivasi-motivasi untuk membangun kesadaran literasi para santri.

Rizki mengatakan sebagai seorang santri mereka justru memilki kewajiban untuk menguasai dunia literasi sebagai bentuk perjuangan mereka dalam menjaga nilai nilai keilmuan serta nilai-nilai agama.

“Para santri seharusnya sadar, kalian ini adalah tonggak serta penerus keilmuan yang telah berjalan selama berabad-abad dalam bingkai pesantren dan kitab kuning. Karena itu agar tradisi pembelajaran santri tetap terjaga dan untuk melahirkan cendekiawan-cendekiawan muslim lainnya. Kalian harus mulai membiasakan untuk membaca dan menulis” tutup Rizki. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *