Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal: Waspadai Cek Kesehatan Gratis Dipungli

JAKARTA (Ampuh.id) – Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mewaspadai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bisa disalahgunakan oleh oknum tertentu yang bisa merugikan masyarakat. Cucun mengingatkan pentingnya pengawasan yang ketat dan berkesinambungan pada program ini agar tidak ada oknum-oknum yang berusaha mencari keuntungan dari program CKG.

“Pengawasan harus dilakukan secara terpadu, terutama untuk mengantisipasi tindakan ilegal seperti adanya pungli (pungutan liar) yang justru membebani rakyat,” ujar Cucun dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Pimpinan DPR Koordinator Bidang Kesra yang salah satu ruang lingkup kerjanya terkait bidang kesehatan tersebut meminta pemerintah pusat terus memantau pelaksanaan CKG hingga ke daerah-daerah terpencil. Khususnya, kata Cucun, bagi daerah yang jauh dari pusat pemerintahan.

“Jangan sampai program yang baik ini ditunggangi oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab. Maka pengawasan terhadap teknis-teknis di lapangan harus dilakukan dengan ketat sehingga program CKG betul-betul dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” tegas dia.

Lebih lanjut, Cucun berharap dengan adanya program Cek Kesehatan Gratis masyarakat bisa mendeteksi dini kondisi kesehatannya.

“Kami berharap, program CKG dapat membuat masyarakat semakin memiliki kesadaran untuk bisa hidup lebih sehat. Karena lewat program ini, masyarakat bisa mengantisipasi berbagai penyakit karena skrining kesehatan kini mudah diakses,” tuturnya.

Sebagai informasi, adapun cek kesehatan gratis terbagi menjadi tiga jenis, yakni cek kesehatan gratis hari ulang tahun bagi warga berusia 0-6 tahun dan 18 tahun ke atas yang diberikan di Puskesmas dan klinik. Layanan ini dimulai pada 10 Februari 2025.

Kemudian cek kesehatan gratis sekolah yang diadakan di tahun ajaran baru bagi usia 7-17 tahun mulai Juli 2025 serta khusus bagi ibu hamil serta bayi baru lahir. Masyarakat bisa mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) untuk melakukan pendaftaran.

Jenis pemeriksaan dalam CKG sangat bervariasi, mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, hingga pemeriksaan gizi, telinga, mata, dan tekanan darah. Untuk usia dewasa dan lansia, fokus pemeriksaan akan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.

Untuk masyarakat yang tak punya ponsel atau akses internet, mereka bisa datang langsung ke Puskesmas setempat dengan membawa identitas KTP. Kemenkes juga membuka layanan pendaftaran melalui WhatsApp di nomor 0811-1050-0567. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *