UKM Pilus USM, Wadah Curhat bagi Mahasiswa
SEMARANG (Ampuh.id) – Universitas Semarang (USM) memiliki puluhan organisasi mahasiswa termasuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dijadikan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
Salah satunya UKM Pilus (Pusat Informasi dan Layanan Konseling) yang tak hanya menjadi wadah dalam mengembangkan minat dan bakat namun juga tempat curhat bagi mahasiswa.
Dalam Talkshow USM Update di Studio Radio USM Jaya Gedung N USM yang mengangkat tema “Mengenal UKM Pilus USM”, Ketua Divisi Konseling UKM Pilus USM, Salsabilla Putri A mengatakan, selama dua periode menjabat, sudah banyak mahasiswa menceritakan keluh kesahnya.
”Ketika mereka cerita, saya lihat dulu permasalahannya, kalau memang sudah ada indikasi yang mengarah ke hal-hal tidak baik, jadi langsung saya arahkan ke link Satgas Konseling USM. Tapi kalau ada yang mau butuh didengarkan saja ceritanya, kita UKM Pilus USM siap menerima curhatan,” katanya, Rabu (13/11/2024).
Dia menambahkan, salah satu kegiatan yang diadakan setiap tahun adalah Peer Counselor yang merupakan pelatihan konseling kepada sesama mahasiswa.
”Jadi bagaimana kita menjadi teman yang baik, memberikan saran yang tidak menghujat, terus mendengarkan secara aktif. Jadi tidak hanya mendengarkan, tapi kita tahu apa yang sedang diceritakan,” tambahnya.
Tak sendiri, talkshow tersebut turut mendatangkan narasumber Ketua Divisi Medsos UKM Pilus USM, Devita Ayu R. Menurut Devita, dalam menerima mahasiswa yang ingin bercerita, pihaknya membuka ruang untuk pendaftaran melalui instagram ukm.pilus_usm
”Di UKM Pilus USM tidak hanya mengkaji isu yang berat seperti depresi dan lain sebagainya, tapi juga hal-hal yang bisa meningkatkan kesejahteraan mental seperti afirmasi positif, bagaimana kita tidak terlalu terpuruk dengan masalah. Hal sederhana itu bisa dijadikan kajian yang bermanfaat,” jelasnya.
Adapun Ketua UKM Pilus USM, Amelia Dwijayanti, menyampaikan bahwa UKM Pilus USM dibentuk pada 13 Juni 2006 yang memiliki visi remaja mampu membangun kesadaran diri dari kekrisisan remaja akan kesehatan reproduksi, bahaya napza dan pentingnya kesehatan mental.
Ada pula misi dari UKM Pilus USM yaitu membawa nama baik USM ke tingkat regional maupun nasional, membangun kesadaran remaja terhadap informasi kesehatan reproduksi dan menjadikan remaja yang peka terhadap lingkungan.
”Di sini kita harus tahu dulu teorinya sebelum melakukan konseling. Kita tidak mungkin memberikan konseling yang asal-asalan. Di UKM Pilus ada juga divisi SDM untuk pengembangan diri dalam organisasi. Tidak harus mahasiswa psikologi USM, tapi juga seluruh mahasiswa USM boleh untuk bergabung ke UKM Pilus dan tidak ada batasan semester berapa,” tegasnya. (*)