Tim PkM USM Beri Edukasi Pengembangan Karakter Anak di SIKL
SEMARANG (Ampuh.id) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) memberikan edukasi mengenai pengembangan karakter anak melalui metode bercerita di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), baru-baru ini.
Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak dari Sanggar Bimbingan Belajar berusia 7–12 tahun.
Tim PkM USM terdiri atas Dr MM Shinta Pratiwi SPsi MA Psikolog (dosen bidang Psikologi), Sinta Pramucitra MIKom (dosen Ilmu Komunikasi), Desika Nur Jannah SPd MMPar. (dosen Pariwisata), Andi Nur Cahyo SPd MPd. (dosen Teknik Sipil), Dr Sri Syamsiah Lestari Sjafiie SSos MSi (dosen Ilmu Komunikasi), dan Satria Pinandita ST MEng (dosen Teknik Elektro).
Menurut Shinta, ujuan kegiatan untuk menumbuhkan karakter positif seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, keberanian, serta keterampilan sosial anak dalam berinteraksi di lingkungan sekitarnya.
”Melalui pendekatan yang menyenangkan, anak-anak diajak memahami nilai-nilai kehidupan melalui cerita-cerita inspiratif dan kegiatan interaktif lainnya seperti diskusi ringan, permainan peran, serta ekspresi kreatif,” katanya.
Dia mengatakan, melalui kegiatan bercerita dan pembelajaran interaktif, para dosen memberikan pendekatan pendidikan karakter yang membumi namun bermakna.
Metode bercerita sangat efektif menyentuh aspek emosional anak, sehingga nilai moral lebih mudah diterima dan diinternalisasi. Sementara itu, dosen komunikasi dan pariwisata menambahkan nuansa edukatif yang menumbuhkan rasa percaya diri, ekspresi diri, dan kreativitas.
”Anak-anak tampak antusias dan terlibat aktif selama kegiatan. Banyak dari mereka ikut menirukan tokoh cerita, berbagi pengalaman pribadi, hingga bermain peran secara kelompok,” ujarnya.
Kegiatan ini disambut hangat oleh guru dan pendamping sekolah. Mereka menyampaikan bahwa pendekatan seperti ini sangat membantu proses pembentukan karakter anak-anak, terutama bagi mereka yang hidup di lingkungan multikultural seperti Kuala Lumpur.
Dengan kolaborasi lintas disiplin ini, USM menunjukkan komitmennya untuk membawa pendidikan karakter yang humanis dan aplikatif ke tengah masyarakat, khususnya anak-anak Indonesia di luar negeri.
”Kami berharap, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang positif, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan zaman,” ungkapnya. (*)