Presiden Prabowo Tegaskan Prajurit adalah Benteng NKRI
JAKARTA (Ampuh.id) – Presiden Prabowo Subianto menjadi inspektur upacara pada HUT ke-80 TNI di kawasan Monas, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Prabowo memberikan amanat sekaligus mengapresiasi kinerja TNI.
Prabowo memberikan apresiasi pada TNI yang selama ini menjadi garda terdepan untuk melindungi kedaulatan NKRI. Presiden juga menegaskan TNI adalah benteng NKRI di tengah ketidakpastian lingkungan global yang terjadi saat ini.
“Tentara Nasional Indonesia lahir dari rakyat Indonesia. TNI berasal dari rakyat. TNI timbul dan tenggelam bersama rakyat Indonesia.”
“Prajurit TNI yang saya banggakan, di tengah ketidakpastian lingkungan global saat ini, TNI merupakan benteng, benteng NKRI,” ujar Prabowo.
Untuk itu, Prabowo menegaskan agar TNI harus selalu siap melindungi segenap bangsa Indonesia. TNI juga diminta siap mengorbankan segalanya untuk keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia.
“Bahwa TNI harus siap melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.”
“TNI harus siap mengorbankan segala-galanya untuk keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia,” ucap Prabowo.
Tak lupa, Prabowo memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas prestasi TNI hingga saat ini. TNI disebut selalu tampil di saat kritis dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan yang lain.
Presiden menegaskan bahwa TNI harus selalu siap menghadapi segala kemungkinan. Untuk itu, ia meminta prajurit TNI untuk siap mendalami ilmu yang dibutuhkan.
Terlebih perkembangan zaman, Prabowo menegaskan bahwa TNI tidak boleh tertinggal.
“TNI harus siap melatih diri, membina diri, menggembleng diri, mendalami segala ilmu yang dibutuhkan,” ucap Prabowo.
Untuk itu, Presiden Prabowo mengatakan bahwa TNI memerlukan kepemimpinan yang terbaik. Para pemimpin di TNI diminta memberi contoh dan ditegaskan tidak ada tempat bagi pemimpin yang tidak kompeten.
Ing Ngarsa Sung Tuladha, ungkapan dari Ki Hajar Dewantara menjadi pedoman yang diberikan Prabowo pada para pemimpin TNI.
“Kepemimpinan di TNI harus kepemimpinan keteladanan. Harus kepemimpinan ing ngarsa sung tuladha,” pungkas Prabowo. (*)