PJT I dan JKPKA Gelar Sosialisasi Pemantauan Air di Salatiga
SALATIGA (Ampuh.id) – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kualitas air, Perum Jasa Tirta (PJT) I bekerja sama dengan Jaring-Jaring Komunikasi Pemantauan Kualitas Air (JKPKA) menggelar acara Sosialisasi Pemantauan Kualitas Air Wilayah Sungai (WS) Jratunseluna.
Kegiatan ini berlangsung di Mini Teater Bung Karno, Jalan Sukowati, Salatiga, dan dihadiri lebih dari 50 peserta pada Selasa (10/12/2024).
Acara tersebut diselenggarakan oleh Gerakan Peduli Air dan Sungai Salatiga dengan kehadiran tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit, Kepala Sub Divisi Pengusahaan WS Jratunseluna PJT I Imam Buchori, serta tim JKPKA.
Dalam kegiatan ini, Imam Buchori bertindak sebagai moderator, sementara tiga pemateri dari JKPKA memberikan paparan terkait pemantauan dan pelestarian kualitas air.
Paparan pertama disampaikan oleh Soetarno Said, senior JKPKA, yang memberikan gambaran tentang perjalanan JKPKA sejak didirikan pada tahun 1997 atas inisiatif bersama PJT I dan Universitas Negeri Malang (UM).
Selanjutnya, Istri Setyowati memaparkan metode pemantauan kualitas air menggunakan pendekatan bioassessment serta parameter fisika dan kimia sederhana. Ia menjelaskan,
“Ketiga parameter ini digunakan untuk mengetahui kesehatan sungai dan diterapkan oleh guru dan siswa anggota JKPKA,” katanya.
Pemateri terakhir, Iqbal Bilgrami, membahas pelestarian sungai melalui pemberdayaan masyarakat. Ia menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam menjaga kelestarian sungai.
“Keterlibatan semua pihak sangat penting, karena dapat menginspirasi pihak lain untuk ikut serta dalam kegiatan pelestarian,” ujarnya.
Tantangan dan Harapan
Dance Ishak Palit, Ketua DPRD Kota Salatiga, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi sumber air di Salatiga yang semakin menurun.
“Dari 75 sumur, sekarang hanya tersisa 40 yang masih aktif. PDAM pun terpaksa mengambil air baku dari sungai yang debitnya juga menurun. Oleh karena itu, menjaga kelestarian sumber daya air menjadi sangat penting,” jelasnya.
Sedangkan, Kepala Divisi WS Jratunseluna PJT I, Didit Priambodo, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab PJT I dalam mengedukasi masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada Gerakan Peduli Air dan Sungai Salatiga serta JKPKA yang telah menyampaikan informasi penting kepada berbagai pihak. Semoga pengetahuan yang diperoleh dapat disebarluaskan untuk mendorong lebih banyak pihak peduli terhadap sumber daya air,” harap Didit. (*)