Pemkab Magelang Dukung Program Penumpu Pangan Provinsi Jateng

MAGELANG (Ampuh.id) – Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah melalui visi misi “Magelang Anyar Gress” yang dijabarkan dalam program Sapta Cipta keempat, akan mendukung program delegasi dan program penumpu pangan Provinsi Jateng.

Bupati Magelang Grengseng Pamuji di Magelang, Senin, mengatakan Sapta Cipta pada cipta keempat berimplementasi pada pembangunan kawasan lumbung pangan, pertanian, peternakan, perikanan berbasis riset dan potensi wilayah. Hal ini sangat selaras dengan arah kebijakan “Meneguhkan Posisi Jawa Tengah sebagai Lumbung Pangan Nasional”.

Ia menyampaikan hal tersebut saat pemaparan sekaligus pengusulan kegiatan prioritas pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbang) Eks-Karesidenan Kedu, bertempat di Pendopo Soepardi Kota Mungkid, Setda Kabupaten Magelang.

Lebih lanjut ia memaparkan, Kabupaten Magelang dengan luas 1.129,983 km2, secara administratif terbagi dalam 21 kecamatan, 367 desa dan 5 kelurahan. Salah satu sektor unggulannya adalah pertanian, dengan data 75,19 persen lahan di Kabupaten Magelang berupa lahan pertanian, dan 33,79 persen penduduk usia di atas 15 tahun bekerja di sektor pertanian.

Dari sisi produksi padi tercatat 160.695 ton gabang kering giling (GKG) pada lahan dengan luas panen 31.382 hektare, yang cukup menonjol adalah padi organik, dengan luas lahan 2.119 hektare di 5 kecamatan yaitu Sawangan, Grabag, Bandongan, Salaman, dan Tempuran.

Berdasarkan indikator makro yang sudah dirilis oleh BPS, angka kemiskinan Kabupaten Magelang tahun 2024 mengalami penurunan dari tahun 2023 yang semula sebesar 10,96 persen menjadi 10,83 persen.

Adapun target angka kemiskinan tahun 2026 sebesar 9,07 persen – 9,93 persen.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tahun 2024 sebesar 72,10, naik dari capaian tahun 2023 sebesar 71,56. Target IPM tahun 2026 sebesar 73,15. Indikator selanjutnya adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dengan capaian 3,55 persen.

Angka ini lebih baik dibandingkan dengan capaian tahun 2023 sebesar 4,42 persen.

Tahun 2026 TPT ditargetkan sebesar 4,16 persen – 3,81 persen. Capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2024 sebesar 5,06 persen meningkat dibanding tahun 2023 sebesar 5,04 persen, sementara itu target tahun 2026 sebesar 4,95 persen – 5,65 persen.

“Mengingat arah kebijakan Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional, kami sampaikan juga indikator penumpu pangan. Indeks Ketahanan Pangan Kabupaten Magelang tahun 2024 sebesar 79,71 dan target tahun 2026 sebesar 80,74. Indikator berikutnya adalah prevalensi ketidakcukupan konsumsi pangan/prevalence of undernourishment (PoU), yang mana capaian Kabupaten Magelang tahun 2024 sebesar 11,24 dan target tahun 2026 sebesar 10,52.

Ia menyampaikan, berkaitan dengan pertanian sebagai salah satu sektor unggulan, Kabupaten Magelang sekaligus mendukung Jawa Tengah sebagai penumpu pangan mengusulkan 5 prioritas bantuan keuangan bagi Kabupaten Magelang diantaranya, rehabilitasi jaringan irigasi pada beberapa wilayah lumbung pangannya Kabupaten Magelang, yaitu Grabag, Sawangan, Dukun, Secang, dan Candimulyo.

Pada lokasi daerah irigasi tersebut terdapat banyak kerusakan saluran maupun bangunan pelengkap irigasi dan penahan tanggul yang kritis.

Kemudian pembangunan jembatan Kali Elo di ruas jalan Bumirejo-Paremono. Jembatan ini berada pada jalur pendukung Food Production pertanian padi, lombok dan lain-lain. Jalur ini juga merupakan pendukung konektivitas perekonomian antar Kecamatan Mertoyudan dan Kecamatan Mungkid. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *