Pastikan Ketersediaan Aman, Pertamina dan Disdag Kota Semarang Sidak ke Pangkalan Epiji

SEMARANG (Ampuh.id) – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) bersama Dinas Perdagangan Kota Semarang serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan di Kota Semarang. Tindakan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan elpiji 3 kg tersedia untuk masyarakat.

Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aribawa mengungkapkan, pengecekan langsung di lapangan ini dalam rangka untuk melihat ketersediaan elpiji 3 kg di Kota Semarang

“Bersama Dinas Perdagangan Kota Semarang, tim internal, dan (Hiswana Migas) memastikan dan memonitor kondisi lapangan terkait dengan ketersediaan elpiji 3 kg di lapangan dan memastikan pangkalan menjual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujarnya.

Aribawa menambahkan saat sidak ke lapangan juga memastikan pangkalan mematuhi harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta pencatatan digital untuk pangkalan melalui sistem Merchant Apps Pertamina (MAP).

Aplikasi MAP ini untuk mempermudah pangkalan melakukan pendataan secara digital siapa saja dan berapa konsumsi elpiji 3 kg.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Siti Arkunah mengungkapkan apresiasi kepada Pertamina Patra Niaga JBT serta Hiswana Migas yang ikut turun langsung untuk melakukan pengecekan penyaluran distribusi elpiji 3 kg.

“Pada dasarnya, kami bersama tim Pertamina Patra Niaga JBT rutin melaksanakan kunjungan lapangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi, minimal satu kali dalam satu bulan. Alhamdulillah selama melakukan pengecekan, penyaluran elpiji 3 kg di Kota Semarang aman dan lancar,” ujar Siti Arkunah.

Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Sementara itu, salah satu pangkalan elpiji 3 kg yang dikunjungi, R Suyut Santosa mengatakan selama ini stok elpiji 3 kg aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.

“Stok elpiji 3 kg tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar dan yang membeli hampir semuanya adalah konsumen rumah tangga,” katanya.

Terdapat 5 pangkalan dan 1 warung makan di Kecamatan Ngaliyan, serta 2 pangkalan di Kecamatan Semarang Utara yang ditinjau langsung oleh Pertamina Patra Niaga JBT bersama dengan Dinas Perdagangan Kota Semarang.

EGM Regional JBT Pertamina Patra Niaga bersama tim internal juga melanjutkan sidak ke 3 pangkalan, 3 warung makan, serta 2 usaha mikro di Kecamatan Semarang Timur.

Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kg yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 540/20 tahun 2024 adalah Rp 18.000 per tabung. Sebelumnya Rp 15.500 per tabung berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 541/15 tahun 2015.

HET yang ditetapkan Gubernur tersebut merupakan HET di tingkat pangkalan, bukan di tingkat pengecer, toko, atau warung kelontong non-pangkalan. Identitas pangkalan resmi adalah ada papan nama pangkalan elpiji 3 kg.

Sesuai Perpres 104/2007 & 38/2019, elpiji 3 kg adalah untuk rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran (petani kecil), dan nelayan sasaran (nelayan kecil). Sesuai surat edaran Dirjen Migas no B-2461/MG.05/DJM/2022, usaha yang dilarang membeli adalah restoran, hotel, peternakan, pertanian (di luar petani sasaran), tani tembakau, jasa las, batik, dan binatu (laundry).

“Pertamina Patra Niaga termasuk Regional Jawa Bagian Tengah terus berkomitmen untuk memastikan kelancaran penyaluran elpiji 3 kg ke masyarakat. Saat ini, kami beserta seluruh tim di masing-masing kota dan kabupaten berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan masing-masing wilayah dan hiswana turun ke lapangan untuk memastikan penjualan elpiji 3 kg sesuai dengan HET yang berlaku. Semoga dengan kegiatan ini, penyaluran elpiji 3 kg bisa terkendali ,” tutup Aribawa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *