Muhammadiyah Luncurkan MentariMart dan Siapkan Pendirian Bank Syariah Sendiri

MALANG (Ampuh.id) – Muhammadiyah dalam waktu dekat akan segera memiliki bank syariah sendiri. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengungkapkan bahwa pihaknya memang merencanakan pendirian bank syariah.

Namun, ia menekankan saat ini Muhammadiyah masih dalam tahap konsolidasi dengan salah satu bank syariah yang sudah ada untuk memastikan langkah tersebut tetap terarah.

“Kita harus mengkonsolidasikan agar tetap bisa berkolaborasi dengan bank syariah yang sudah ada. Pendirian bank syariah itu adalah perjalanan panjang,” ujar Haedar Nashir dalam Rakornas Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (28/2/2025).

Hanya saja, keputusan apakah bank syariah Muhammadiyah akan dibangun pada tahun 2025 ini masih belum pasti.

Sementara Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata (MEBP) PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna, menegaskan bahwa pendirian bank ini merupakan amanat Muktamar Muhammadiyah sejak Muktamar di Makassar (2015) dan kembali diperkuat dalam Muktamar di Solo (2022).

“Sejak Muktamar Muhammadiyah di Makassar (2015) itu sudah dideklarasikan, bisa dilihat dalam dokumen tanfidz kita. Amanah para muktamirin itu salah satunya adalah pendirian Bank Muhammadiyah. Jadi bukan tanpa dasar,” ujarnya usai menghadiri Rakerwil LP-UMKM PWM Jatim di Agropolis Wonosalam, Jombang, Sabtu (22 Februari), dikutip dari Maklumat.id.

Saat ini, Muhammadiyah sedang mengurus proses perizinan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK menawarkan dua opsi: merger beberapa BPRS milik Muhammadiyah atau mentransformasi salah satu BPRS menjadi bank syariah.

Karena sulitnya konsolidasi beberapa BPRS besar, Muhammadiyah memilih opsi kedua dengan mengubah BPRS Matahari Artadaya di Ciputat, Tangerang Selatan, menjadi Bank Syariah Muhammadiyah (BSM).

Luncurkan MentariMart

PP Muhammadiyah juga meluncurkan MentariMart untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan kemandirian organisasi keagamaan itu melalui bisnis ritel modern.

Peluncuran MentariMart dilakukan dalam Rakornas Ekonomi Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Malang, Jawa Timur, Rabu (26/2/2024), sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Kamis.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam amanatnya saat peluncuran MentariMart secara simbolis, mengajak warga Muhammadiyah dan umat Islam secara umum maju secara ekonomi.

“MentariMart bukan hanya bisnis ritel, tetapi juga wujud nyata Muhammadiyah dalam menggerakkan ekonomi berbasis kebersamaan atau gotong royong, inklusif, dan memberdayakan umat,” kata Haedar.

Haedar mengatakan, masyarakat harus melangkah progresif jika ingin maju di bidang ekonomi. Ia juga menekankan bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan berbasis ajaran Islam, sehingga cara pandang Islam harus tetap melandasi visi bisnis.

Kerja sama, kata Haedar, juga teramat penting. Ia mencontohkan negara-negara seperti Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, yang mampu membangun ekonomi negaranya dengan kerja sama dalam mengembangkan sumber daya yang dimiliki.

Peluncuran MentariMart, ujar Haedar, merupakan bagian dari visi besar Muhammadiyah untuk membangun kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *