Membanggakan, Siswi SMPN 2 Pekalongan Raih Dua Gelar Juara Tingkat Internasional
KOTA PEKALONGAN (Ampuh.id) – Pelajar sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 2 Pekalongan, Rayhanuna Nafi Kharida, meraih dua gelar juara sekaligus, dalam ajang tingkat internasional, bertajuk Selangor Open Super Cup Dance Championship 2025 – Open Asia Pasific Countries, di Selangor, Malaysia, Minggu (5/1/2025).
Siswi kelas dua tersebut meraih Juara 2 (Runner Up) kategori Usia 14 Tahun dan Juara Harapan 5 kategori Solo Open 5 Dance (Elite Class) dalam Ajang
Ia menjelaskan, ajang bergengsi ini merupakan pengalaman kedua baginya di tingkat Internasional. Kompetisi pertama diikutinya di Malaysia, pada Agustus 2024. Sebelum berlaga, Nuna, sapaan akrabnya, mengaku sempat merasa gugup karena harus bersaing dengan peserta dari berbagai negara.
“Awalnya tidak menyangka karena pesertanya cukup banyak dari beberapa negara. Namun, dengan berlatih dengan tekun dan tampil percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki, alhamdulillah bisa meraih prestasi,” ucapnya saat ditemui di acara Puncak Resepsi HUT ke-58 Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pekalongan dan Hari Ibu ke-96 Tahun 2024, di Ruang Jlamprang, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Pekalongan, Selasa (7/1/2025).
Nuna tertarik untuk menggeluti bidang menari, khususnya dansa, sejak kelas VII sekolah dasar. Ia pun telah bergabung dalam Asosiasi Masyarakat Dansa Indonesia (AMDI) Kota Pekalongan di bawah naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI).
Untuk mengikuti kompetisi internasional tersebut, Nuna menyatakan, dirinya rutin berlatih, selama 6-8 jam setiap hari, di Gedung Golkar Pekalongan.
“Walaupun cukup menyita waktu dan harus berbenturan dengan waktu belajar di sekolah, tetapi alhamdulillah dari sekolah memberikan dukungan penuh kepada saya,” ceritanya.
Kepala SMP Negeri 2 Kota Pekalongan, Sugono, mengungkapkan apresiasinya terhadap prestasi yang diukir oleh salah satu peserta didiknya tersebut.
“Sekolah merasa bangga sebab salah satu peserta didik kami yang memiliki talenta di bidang dansa bernama Nuna telah berhasil mengharumkan nama Indonesia, khususnya Kota Pekalongan dan keluarga SMP Negeri 2 Kota Pekalongan,” tuturnya.
Dalam rangka mendukung peserta didik yang memiliki talenta di bidang tertentu, pihaknya memberikan dispensasi waktu bagi Nuna untuk berlatih dan mengikuti lomba. Namun demikian, sekolah tetap memperhatikan karir jenjang pendidikan peserta didiknya tersebut, dengan memberikan jam tambahan khusus. Dengan begitu, sekolah tetap bisa memfasilitasi minat dan bakat peserta didiknya tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai seorang pelajar.
“Kebetulan Nuna ini ikut ekskul (ekstrakurikuler) seni dan bergabung sebagai salah satu atlet AMDI KORMI Kota Pekalongan. Harapan kami, dengan prestasi yang ditorehkan ananda Nuna ini bisa menjadikan inspirasi dan contoh yang baik bagi anak-anak muda Kota Pekalongan lainnya, dalam mengukir prestasi yang gemilang sesuai minat dan bakat yang ditekuninya,” tukasnya. (*)