Kesbangpol Jateng Concern terhadap Stabilitas Ekonomi

SEMARANG (Ampuh.id) – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah tidak hanya memperhatikan organisasi kemasyarakatan (Ormas) saja, tapi juga concern terhadap stabilitas ekonomi.

“Stabilitas ekonomi perlu mendapat perhatian kami, karena kondisi perekonomian akan berdampak pada kondusivitas wilayah,” kata Kepala Kesbangpol Jateng, Haerudin SH MH, di Semarang, baru-baru ini.

Menurut Haerudin, pembangunan ekonomi yang berhasil akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang ditandai pendapatan yang meningkat, terpenuhinya pemenuhan kebutuhan hidup pada bidang kesehatan, dan terpenuhinya pemenuhan kebutuhan hidup pada bidang pendidikan.

“Sebaliknya, pertumbuhan ekonomi akan berdampak negatif dalam bentuk ketimpangan, kemiskinan, pengangguran dan sejumlah permasalahan sosial ekonomi lainnya,” paparnya.

Haerudin menyebut secara terori pertumbuhan ekonomi ini dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu jumlah penduduk, jumlah barang modal, luas tanah dan kekayaan alam serta teknologi yang digunakan. Teori ini memberikan perhatiannya pada pengaruh pertambahan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi.

Salah satu faktor yang menunjang pertumbuhan suatu wilayah, lanjut Haerudin, adalah adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Di samping itu, beberapa faktor pendukung lainnya yang dapat menunjang pertumbuhan suatu wilayah, antara lain sumber daya alam, kondisi fisiografis, dan fasilitas penunjang.

Menurut Haerudin, untuk membantu meningkatkan stablitas ekonomi wilayah, Kesbanglimas dengan menggandeng instansi terkait secara kontinyu melakukan kajian dampak pertumbuhan ekonomi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dari diskusi antara pelaku usaha, lembaga keuangan mikro dan generasi muda yang konses di bidang ekonomi dengan pemerintah, lanjutnya, Kesbanglimas Jateng dapat menyusun program pembangunan daerah demi menjaga kehidupan perekonomian daerah dan kondusivitas wilayah.

“Kajian bersama soal ekonomi ini mampu memberikan alternatif solusi tentang permasalahan, tantangan dan dampak pembangunan terhadap peningkatan ekonomi kerakyatan. Kajian ini sangar mendukung visi misi Pemprov Jateng menuju Jateng sejahtera dan berdikari serta mengeliminir potensi konflik,” paparnya.

Haerudin mengaku untuk memberikan hal terbaik terhadap kesejahteraan masyarakat, Kesbanglimas siap melakukan dialog secara langsung dengan pelaku ekonomi mikro itu. Dengan terbuka kran komunikasi ini diharapkan pelaku usaha, lembaga keuangan mikro dan generasi muda yang konsem di bidang ekonomi bisa memberikan sumbangkan berupa pemikiran untuk membentuk dan menjalan program pembangunan yang pro rakyat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *