Pendiri Forum Kreator Era AI, Denny JA, memberikan sambutan secara daring sebelum diskusi tentang Alquran dan Artificial Intelligence di Masjid H. Abdul Rahman, Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah.
Pendiri Forum Kreator Era AI, Denny JA, memberikan sambutan secara daring sebelum diskusi tentang Alquran dan Artificial Intelligence di Masjid H. Abdul Rahman, Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah.

Denny JA Luncurkan Program AI Masuk Masjid di Sukorejo Kendal

KENDAL (Ampuh.id) – Pendiri Forum Kreator Era Artificial Intelligence (FKEAI) Denny JA meluncurkan Program AI Masuk Masjid di Masjid H. Abdul Rahman Sukorejo, Kendal, Sabtu (19 /10/2024). Peluncuran secara daring melalui video menjadi perhatian ratusan jamaah yang antusias mengikuti kajian bertema “Al-Qur’an dan Artificial Intelligence” itu. Acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara Forum Komunikasi Keluarga Baret Merah (FKKBM) Jawa Tengah dan Forum Kreator Era AI (FKEAI) Jawa Tengah.

Ketua FKEAI Jawa Tengah Gunoto Saparie mengatakan, tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada umat tentang bagaimana teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dapat digunakan dalam konteks ajaran Islam. Karena, betapapun, kita tidak mungkin menolak perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat.

Denny JA, yang juga owner Denny JA Foundation, menyampaikan pentingnya peran AI dalam mendukung perkembangan peradaban manusia. Denny JA menekankan bahwa umat Islam harus terus terbuka terhadap teknologi, terutama AI, dan memanfaatkannya untuk kebaikan.

Sekretaris Forum Kreator Era AI Jawa Tengah Gunawan Trihantoro yang menjadi narasumber menyampaikan pemaparannya yang bersifat normatif dan edukatif. Ia menekankan bagaimana kecerdasan buatan dapat digunakan dengan bijak sesuai dengan nilai-nilai Islam. “Al-Qur’an menuntun kita untuk selalu mencari ilmu, dan AI adalah salah satu wujud dari ilmu pengetahuan modern yang bisa kita manfaatkan. Teknologi ini dapat membantu umat dalam mengenal, memahami, dan mengkaji Al-Qur’an lebih dalam,” kata Gunawan.

Gunawan juga menjelaskan bahwa AI berperan dalam membantu umat mengenali teks Al-Qur’an, melakukan klasifikasi tafsir, dan memberikan analisis terhadap berbagai konteks sejarah dalam ajaran Islam. “AI harus digunakan dengan tujuan yang sesuai dengan ajaran moral Al-Qur’an. Ini adalah alat yang dapat mendekatkan kita kepada ilmu dan mempermudah kita dalam menjalankan ibadah,” tambahnya.

H Mastur, sesepuh dan pendiri Masjid H Abdul Rahman, juga hadir dalam acara ini, mendukung penuh kegiatan yang dianggap memberikan wawasan baru bagi jamaah. Selain itu, H Rahmat Dakwah, sebagai penanggung jawab acara, menyampaikan rasa syukur atas kesuksesan acara. “Kami sangat berterima kasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak. Kami berharap, kajian ini bisa menjadi inspirasi bagi jamaah, terutama generasi muda, agar lebih terbuka terhadap perkembangan teknologi dan tetap memegang teguh ajaran Islam,” ujarnya.

Kegiatan ini, lanjut Rahmat, menegaskan pentingnya memahami perkembangan teknologi secara positif dan tetap mempertahankan etika agama dalam penggunaannya. Kolaborasi antara FKKBM Jawa Tengah dan FKEAI Jawa Tengah diharapkan dapat terus berlanjut, sehingga kajian seperti ini bisa menjadi jembatan bagi jamaah dalam memahami relevansi teknologi modern dalam konteks kehidupan beragama. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *