Jelang Lebaran, Volume Kendaraan Masuk dan Keluar Solo Meningkat

SOLO (Amopuh.id) – Volume kendaraan yanfg melintas batas Kota Solo menjelang Idul Fitri 2024 terus meningkat. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo mencatat jumlah kendaraan masuk dan keluar pada Rabu (3/4/2024), sebanyak 601.634 kendaraan sesuai perhitungan counting detector.

“Apabila dibandingkan dengan H-7 Lebaran 2023, tahun ini mengalami kenaikan volume kendaraan sebesar 12,1%,” jelas Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo Ari Wibow, Kamis pagi (4/4/2024).

Menurut dia, Dishub Kota Solo memprediksi kenaikan 10 persen volume kendaraan pada arus mudik dan balik Lebaran 2024 dibandingkan tahun lalu menjadi hampir 9 juta.

Volume kendaraan tahun lalu sebanyak 8.178.813 kendaraan tercapai selama 16 hari atau h-7 Lebaran, H1 Lebaran, H2 Lebaran, dan H+7 Lebaran 2023 sampai dengan 29 April 2023.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di simpang Dawung, Solo, Rabu pukul 20.00 WIB, terdapat kepadatan lalu lintas. Mayoritas kendaraan melaju dari arah utara menuju selatan.

Sejumlah kendaraan dengan pelat nomor luar kota melintasi Kota Solo malam itu. Empat orang pemudik dengan pelat nomor B singgah untuk makan malam di salah satu pedagang kaki lima nasi liwet di kawasan Dawung.

Pemudik tersebut mengajak anak kecil. Mereka membawa barang bawaan berupa koper serta tas ransel.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com di posko/rest area Lebaran 2024 Dishub Kota Solo di Jurug, Kamis, kondisi lalu lintas lengang. Dishub Solo memasang layanan internet gratis. Posko itu sudah berfungsi untuk istirahat serta memiliki fasilitas pendingan udara.

Sebelumnya, Gibran telah berkoordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solo mengenai titik rawan macet.

Ketua Panitia Angkutan Lebaran 2024 Dishub Kota Solo, Henry Satya Negara, mengatakan beberapa titik rawan macet yang sudah dipetakan Dishub Kota Solo, yakni Jl A Yani, khususnya simpang Ngemplak. Masjid Raya Sheikh Zayed menjadi magnet wisatawan selama libur Lebaran.

Kemudian kawasan simpang Joglo, ada pekerjaan pembangunan underpass Joglo dengan pengalihan rute sementara. Pembukaan Jl A Yani, tepatnya Viaduk Gilingan sebelum arus mudik Lebaran 2024 diharapkan mengurangi beban kawasan simpang Joglo.

“Kemudian potensi kepadatan di kawasan pusat kegiatan, antara lain kawasan Pasar Klewer, pada saat menjelang Lebaran banyak pengunjung berbelanja di sana. Dan juga titik lainnya di Jl Urip Sumoharjo,” jelas dia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *