Gus Yusuf Tegaskan Mesin Politik PKB Bergerak Menangkan Yoyok-Joss
SEMARANG (Ampuh.id) – Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) menegaskan Konsolidasi Kader Pemenangan dilaksanakan untuk memastikan mesin partai bergerak memenangkan pasangan calon Yoyok-Joss di Pilwalkot Semarang.
“Kita konsolidasi untuk memastikan mesin PKB bergerak untuk memenangkan paslon nomor 2 Yoyok-Joss di Pilwalkot Semarang dan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng,” kata Gus Yusuf dalam orasi kegiatan yang digelar di Hotel Pandanaran, Sabtu (2/11/2024).
Gus Yusuf pun mewanti-wanti agar jajaran DPC PKB Kota Semarang untuk memantau dan memastikan semua kader bergerak mengajak warga mencoblos Paslon nomor 02 di Pilgub Jateng dan Pilwalkot Semarang dengan niat ibadah.
“Kita pastikan kader harus bergerak bergerak dan bergerak untuk bersama-sama kita ke TPS, Bismillah niat ingsun ngibadah coblos nomor dua,” pesannya.
Bagi PKB, kata dia, perjuangan dalam politik adalah ibadah karena bagian dari jihad. Ia mengingatkan bahwa jihad bukan sebatas berjuang mengangkat senjata di medan perang.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah SWT.
“Tidak ada satupun urusan di dunia ini yang tidak kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah,” tegasnya.
Dirinya mengatakan, bahkan sesederhananya manusia masuk kamar mandi dengan kaki kiri atau kanan diminta pertanggung jawaban di akhirat.
“Opo meneh mlebu TPS, milih pemimpin (apalagi masuk dalam bilik suara TPS, untuk memilih pemimpin,-red),” tandasnya.
Ia juga menegaskan bahwa perlunya kepemimpinan Yoyok-Joss di pemerintah Kota Semarang untuk memastikan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) berjalan lebih baik.
“Memastikan Ahlussunah Wal Jamaah di Kota Semarang ini bisa lebih baik. Ini yang menjadi komitmen Mas Yoyok, Mas Joko untuk ikut ngopeni Nahdlatul Ulama,” ujarnya.
Yoyok-Joss, paparnya, dalam koalisi Semarang Maju dan Bermartabat memiliki target terwujudnya Perda Pesantren bisa tuntas di 2024.
“Perda Pesantren harus tuntas dan gol, tapi nanti setelah Mas Yoyok dan Mas Joko dilantik,” ungkapnya.
“Perda pesantren dan turunannya ini sangat penting, bukan hanya untuk PKB tapi untuk Indonesia,” imbuhnya
Pengasuh Ponpes API Tegalrejo Magelang ini lantas menyinggung kasus kenalan remaja yang marak belakangan ini.
“Semarang tiap hari beritanya kreak, korban judi online. Belum lagi kita bicara kasus seks bebas, karena sumber persoalan hari ini berasal dari minuman keras,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata dia, perda atau regulasi harus ditata untuk mencegah peredaran minuman keras. Selain itu, TPQ dan Madin serta masjid harus dirawat karena itu menjadi kekuatan untuk membendung kerusakan akhlak. (*)