Gantikan Karangan Bunga, Bupati Temanggung Budayakan Berkirim Ucapan melalui Bibit Tanaman

TEMANGGUNG (Ampuh.id) – Bupati Temanggung, Agus Setyawan, mengajak seluruh masyarakat, instansi, maupun lembaga untuk mulai membiasakan budaya berkirim ucapan melalui media bibit tanaman. Sehingga, tidak lagi mengirimkan karangan bunga yang selama ini telah lazim dilakukan saat momentum tertentu.

Hal itu disampaikan orang nomor satu di Kabupaten Temanggung ini, saat berkeliling kediaman dinasnya, Pendopo Pengayoman, guna menilik berbagai bibit tanaman kiriman sejumlah instansi dan masyarakat, sebagai ucapan selamat atas pelantikannya beberapa waktu lalu.

Dia dan istri terkesima dengan beberapa jenis bibit tanaman, yang berjajar rapi di sebelah selatan Pendopo Pengayoman. Mulai jeruk nagami yang dapat dimakan bersama bagian kulit, kemudian buah black sapote, hingga bibit tanaman mangga jenis kiojay asal Thailand.

“Saya lihat berjajar puluhan bibit tanaman yang dikirimkan. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak, yang telah mengikuti ajakan mengganti karangan bunga dengan bibit tanaman. Saya kagum sekali melihat ada bibit buah semacam black sapote, mangga kiojay, jeruk nagami, alpukat, kelengkeng, dan sebagainya,” tutur bupati, Sabtu (1/3/2025) pagi.

Menurutnya, selain membantu upaya konservasi alam secara berkelanjutan, bibit tanaman seperti ini memiliki harga yang jauh lebih murah, dibandingkan dengan karangan bunga yang tak hanya berharga cukup mahal, namun menyisakan sampah di kemudian hari.

“Sekali lagi, langkah ini tidak melepaskan esensi rasa terima kasih kami bagi yang mengirimkan karangan bunga. Namun, saya berbicara masalah asas kemanfaatan jangka panjang, dan harus kita mulai,” ajaknya.

Agus berharap, budaya berkirim bibit tanaman pengganti karangan bunga yang biasa dilakukan pada momen-momen tertentu ini, dapat terus dibiasakan. Tak hanya membantu mempercepat proses penghijauan, serta konservasi alam, namun juga dapat membantu meningkatkan perekonomian para pengusaha bibit tanaman.

“Dari asas manfaat edukasi, kita juga persilakan apabila ada para pelajar sekolah, yang ingin berkunjung menyaksikan tanaman-tanaman yang ada di Pendopo Pengayoman ini. Beberapa juga sudah mulai berbuah kok,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *