Dongkrak Perekonomian Rakyat, Nana Sudjana Luncurkan Gernas BBI dan BBWI
SALATIGA (Ampuh.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus aktif untuk mendongkrat perekonomian rakyat. Berbagau event dan ajang turisme olahraga atau sport tourism digalakkan demi meningkatkan sejahterakan warga. Salah programnya, yakni melalui Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang dicanangkan dalam ajang peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah.
Pencanangan gerakan itu dilakukan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan unsur Forkopimda Pemprov Jateng, Minggu (18/8/2024). Hadir pula, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo RM Manuhutu, dan Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, untuk mendukung Gernas BBI BBWI pihaknya telah menyelenggarakan ajang Specta atau Jateng Sport Tourism Event. Kegiatan tersebut, menggabungkan olahraga dengan turisme.
“Kegiatan olahraga itu digabungkan dengan olahraga yang memasyarakat digabung dengan tempat wisata yang ada di Jawa Tengah,” tuturnya, di lapangan Kampus 3 UIN Salatiga.
Hal itu dibenarkan Kepala Disporapar Jateng Agung Hariyadi. Menurutnya, untuk mendukung Gernas BBI dan BBWI pihaknya rutin menggelar berbagai ajang sport tourism.
Pada tahun ini, rencananya ada 14 event Specta yang digelar hingga akhir tahun. Dengan ajang tersebut, diharapkan konsumsi dan penggunaan produk lokal meningkat.
“Gernas BBI BBWI itu bagaimana kita menumbuhkan kebanggaan, memanfaatkan, dan mengonsumsj produk dalam negeri. Nah, di Jateng dirangsang dengan kegiatan kepariwisataan. Pemerintah banyak melakukan sport tourism, MICE, dan eksebisi, untuk merangsang pergerakan masyarakat,” terangnya.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Kominfo, Septriana Tangkary mengatakan, mereka telah melakukan sejumlah langkah untuk Gernas BBI dan BBWI.
“Kami dari Kominfo ditunjuk sebagai co campaign manager, kita mengolaborasikan bersama masing-masing provinsi untuk menyuarakan, bahwa produk Indonesia itu bagus dan bisa mendapatkan kesempatan ekspor,” jelasnya.
Septriana mengatakan, sejumlah langkah telah ditempuh. Di antaranya dengan melakukan pelatihan dan fasilitasi pengurusan izin bagi UMKM, pengurusan sertifikasi halal, dan mengurasi produk agar bisa masuk dalam ajang champion yang diselenggarakan Kemenkomarinvest.
Di Jateng hingga Agustus 2024 telah ada lebih dari 1.000 UMKM yang difasilitasi.
“Kalau hari ini sudah ada 180 UMKM yang digandeng. Kalau seluruh Jawa Tengah sudah ada sekitar 1.000 (UMKM) lebih,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Nana Sudjana juga menyerahkan penghargaan bagi UMKM Champions Harvesting Gernas BBI BBWI. (*)