Delegasi USM Kunjungi ILVO Belgia
SEMARANG (Ampuh.id) – Delegasi dari Universitas Semarang (USM), yang terdiri atas Kepala Satuan International Office, Faisal Yusuf BA MM MBA dan Kaprodi THP Ika Fitriana, STP., M.Sc, melakukan kunjungan kerja ke Flanders Research Institute for Agriculture, Fisheries and Food (ILVO) di Belgia pada 15 Mei 2025.
Delegasi tersebut secara resmi diterima oleh Kepala Departemen Teknologi dan Pangan ILVO, Lieve Herman.
Flanders Research Institute for Agriculture, Fisheries and Food (ILVO) adalah pusat penelitian terkemuka di Belgia yang mengkhususkan diri dalam penelitian pertanian, perikanan, dan pangan. Food Pilot ILVO merupakan fasilitas uji dan pengembangan produk pangan dengan teknologi canggih yang berfokus pada inovasi dan keberlanjutan.
Menurut Faisal, tujuan kunjungan tersebut untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi antara Universitas Semarang dan ILVO dalam penelitian pangan berkelanjutan, pertanian presisi, dan inovasi teknologi pangan.
Faisal Yusuf dan Ika Fitriana berkesempatan melakukan tur ke berbagai fasilitas penelitian ILVO, termasuk laboratorium teknologi pangan, ruang uji sensorik, dan fasilitas pengolahan pangan inovatif yang dikelola oleh Food Pilot ILVO.
”ILVO memiliki reputasi internasional sebagai pusat penelitian terkemuka dalam pertanian dan pangan berkelanjutan. Kami sangat terkesan dengan infrastruktur dan inovasi teknologi yang dikembangkan di sini,” ujar Faisal Yusuf.
Dia mengatakan, ILVO dikenal sebagai pusat penelitian terkemuka dengan keunggulan dalam pengembangan teknologi pangan, keamanan pangan, serta inovasi pertanian presisi.
Di bawah kepemimpinan Lieve Herman, Unit Teknologi dan Ilmu Pangan ILVO memiliki keahlian luas dalam penelitian keamanan dan kualitas komponen pangan, termasuk pengendalian alergen, patogen, dan residu dalam produk pangan.
”ILVO juga memiliki fokus strategis pada diversifikasi protein, pengurangan limbah pangan, dan otomatisasi teknologi di rantai pangan,” katanya.
Selama tur, katanya, delegasi USM memperoleh wawasan mendalam tentang pengembangan teknologi pangan berkelanjutan, manajemen keamanan pangan, dan penelitian berbasis sains.
Dalam kesempatan itu, Lieve Herman menjelaskan bahwa ILVO terus berinovasi dalam pengembangan produk pangan baru, pengujian kualitas, dan pengelolaan rantai pasok yang berkelanjutan. Melalui Food Pilot dan Living Lab Agri-food Technology, ILVO bekerja secara proaktif dengan perusahaan pangan untuk mendorong inovasi bersama.
”Kami menempatkan diri sebagai mitra pengetahuan untuk perusahaan dalam rantai pangan, membantu mereka mewujudkan ambisi inovatif mereka, baik dalam pengembangan produk pangan baru, pengurangan limbah pangan, atau penerapan teknologi presisi,” ujar Lieve Herman.
Faisal berharap, kunjungan itu menjadi langkah awal dalam membangun kemitraan strategis antara Universitas Semarang dan ILVO, yang tidak hanya berfokus pada pertukaran pengetahuan tetapi juga pada pengembangan bersama program penelitian dan inovasi pangan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (*)