Cegah Penyakit Degeneratif, Shinta Ajak Pengurus TP PKK Olahraga dan Rutin Periksa Kesehatan
SEMARANG (Ampuh.id) – Penjabat Ketua TP PKK Jawa Tengah, Shinta Nana Sudjana, mengajak jajaran pengurus untuk menjaga kesehatan. Selain berolahraga, dan pola hidup sehat ia mengajak kadernya rutin memeriksakan diri di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu), untuk mencegah penyakit tidak menular (PTM).
Shinta memberi teladan dengan mengikuti kegiatan Posbindu PTM di Gedung PKK Jateng, Jumat (27/9/2024). Sebelum mengecek kesehatan, ia mengikuti senam irama di aula gedung tersebut. Kemudian, Shinta memeriksa tekanan darah, asam urat, kadar gula darah, hingga kolesterol.
“Ini upaya kita menjaga kesehatan. Dengan olahraga dan memeriksakan kesehatan, agar terhindar dari penyakit. Ayo ibu-ibu jangan takut periksa,” tuturnya.
Pada ajang Posbindu PTM tersebut, PKK Jateng menggandeng Balkesmas Semarang, untuk memeriksa kesehatan para pengurus.
Petugas kesehatan Balkesmas Semarang dr Pancawardhani mengatakan, pemeriksaan kesehatan penting untuk mencegah penyakit. Menurutnya, meski tubuh belum merasa sakit, namun penyakit muncul karena akumulasi sisa metabolisme dan keengganan bergerak.
“Proses penyakit tidak ujug-ujug (tiba-tiba). Jadi lebih baik kalau kita periksakan. Kalau kolesterol tinggi, kita atur pola makan. Kalau gula darah tinggi berarti kurangi gula. Ibaratnya tak usah takut, sekarang sudah bisa diobati. Justru kalau kita mengetahui lebih dini, pengobatan lebih efektif,” ujarnya.
Ia menambahkan, rerata penyakit degeneratif muncul karena pola hidup yang tidak sehat. Oleh karenanya, ia mengimbau pengurus TP PKK dan masyarakat, agar memperhatikan betul tiga pola.
“Perbaiki pola hidup, pola makan dan pola pikir. Ingat, sekarang penyakit yang disebabkan karena pola pikir entah itu kita sedih, stres, itu bisa memicu timbulnya penyakit,” imbuhnya.
Anggota Pokja II TP PKK Jateng Jeanni Cahyo, mengaku merasakan manfaat pemeriksaan kesehatan tersebut. Dia menyebut, dengan pemeriksaan rutin, dapat mencegah penyakit menumpuk di tubuhnya.
Selain itu, Jeanni juga rutin berlari kecil alias jogging untuk menjaga berat badan dan kesehatannya.
“Penting sekali itu. Jangan sampai kita tidak tahu. Seperti kemarin tiba-tiba kolesterol saya sampai 300 (mg/dL), sehingga badan pegal tangan kaku. Sekarang kan periksa ke apotek juga ada, harganya pun tidak mahal, hanya sekitar Rp 30 ribu,” pungkas Jeanni. (*)