Bahayakan Keselamatan Jiwa, Haerudin Minta Pelajar Jangan Terlibat Aksi Demo
SEMARANG (Ampuh.id) – Kepala Kesbangpol Jateng Haerudin meminta para pelajar yang masih di bawah umur belum cukup matang untuk terlibat demonstrasi. Pasalnya, aksi massa semacam ini beresiko tinggi terhadap keselamatan jiwa dan memerlukan pemahaman mendalam tentang isu-isu yang diangkat.
“Kita mengimbau adik-adik pelajar untuk tidak turun ke jalan,” katanya, di Semarang, belum lama ini.
Kepada para pendidik, Haerudin juga meminta sekolah-sekolah di Jateng memberlakukan larangan kepada para siswa agar tidak terlibat dalam aksi-aksi semacam ini. Larangan ini lebih dikhususkan pada pelajar SMK dan SMA.
Dia berharap kejadian anak-anak ikut demo ini yang terjadi di halaman kantro DPRD Jateng baru lau agar menjadi yang terakhir kali. Sebab dari internal sekolah ada larangan siswa tidak diperbolehkan ikut demonstrasi, karena usianya masih belum cukup.
Masalahnya, sambung dia, jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan, maka orang tua juga akan ikut terlibat atas kejadian yang menimpa anak-anak mereka.
“Kalau saya tidak salah ada larangan internal sekolah, da imbauan dari Disdik Jateng. Saya harap ini yang terakhir kali ini saja, dan besok tidak berlanjut. Karena mereka belum cukup usia. Kasihan orang tua mereka juga ikut terlibat, orang tua nanti dipanggil dans sebagainya,” kata dia.
Ke depan pihaknya juga bakal menggelar sosialiasi berkenaan dengan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan di sekolah-sekolah. Diharapkan melalui kegiatan ini siswa bisa menyampaiakan aspirasi mereka yang sesuai dengan ranahnya.
“Kelihatannya perlu sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang Pancasila, wawasan kebangsaan juga perlu. Karena membangun kesadaran, membangun karakter itu harus dilakukan sama-sama,” tandas Haerudin. (*)