Aisyiyah Harus Lakukan Transformasi Digital
SEMARANG (Ampuh.id)- Perkembangan teknologi berimbas pada semua aspek kehidupan termasuk ada pengelolaan organisasi. Organisasi perempuan seperti Aisyiyah mau tidak mau merespon keadaan tersebut dengan melakukan transformasi digital.
Hal itu dipaparkan oleh dosen Universitas Negeri Semarang, Drs Kasmui MSi yang menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Aisyiyah (LPPA) se-Jawa Tengah yang berlangsung di Wisma Kartini BBPMP Jawa Tengah di Srondol Semarang, Minggu (5/1/2025).
Dalam kegiatan yang diikuti lebih dari 100 peserta dari semua kabupaten dan kota di Jawa Tengah itu, dia memaparkan makalah bertema ”Transformasi Digital Organisasi Aisyiyah Menghadapi Era AI.”
Dia menjelaskan berbagai aplikasi milik Muhammadiyah seperti ”Muhammadiyah Aisyiyah Super Apps (MASA), Salammu” dan berbagai aplikasi lain.
Dia menjelaskan, transformasi digital sebagai proses pemanfaatan teknologi digital yang ada seperti vitualisasi, komputasi bergerak, komputasi awan dan integrasi sistem dalam orgniasasi. Dengan tranformasi diharapkan akan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas dan inovasi organisasi.
”Pemanfaatan AI misalnya, dapat digunakan untuk mengembangkan pembelajaran seperti modul dakwah interaktif dan lainnya,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu juga dipraktikkan penggunaan AI seperti chat GPT dalam olah data.
Ketua Panitia, Dr Luluk Fauziyah MSi menjelaskan rakor dengan tema transformasi digital itu diharapkan akan membuat organisasi perempuan seperti Aisyiyah yang sudah berumur 107 tahun tidak ketinggalan dengan GenZ dalam bidang teknologi.
”LPPA ini ibarat dapur yang sangat penting. Lembaga ini yang menggodok dan memasak berbagai data untuk digunakan pada Lembaga lain. Selain itu lembaga ini yang mengkaji berbagai isu yang berkembang dalam masyarakat.Karena itu harus update dan tidak boleh ketinggalan zaman. Aisyiyah adalah organisasi perempuan berkemajuan,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA), Dr Eny Winaryati MPd. LPPA sebagai tempat yang mengkaji berbagai bidang untuk pengembangan organisasi dan untuk kebermanfaata bagi masyarakat.
”Misalnya tentang Kesehatan mental. LPPA mengadakan riset, mengumpulkan ata dan mengkajinya. Hasilnya bisa diserahkan pada Lembaga yang membutuhkan dan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu juga dipaparkan materi dari Devisi Kajian Dr Ernawati MSi yang menyampaikan isu-isu strategis untuk dikembangkan.
Selain itu Dr Sri Syamsiyah LS MSi dari Divisi Riset menyampaikan materi hasil riset pendidikan politik yang dilakukan setelah Pilpres dan Pileg beberapa waktu lalu. Selain itu juga riset-riset yang harus dilakukan oleh LPPA dari aerah-daerah I Jawa Tengah.
Sedangkan Divisi Pendataan Dr Upik Nurbaiti memaparkan materi terkait inputing data ke sistem web yang sudah dibuat.
Kegiatan diikuti secara antusias oleh peserta yang dilihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul seperti riset kualitatif engan menggunakan AI, kerahasiaan data, pengembangan platform dan lainnya. (*)